Jumat 20 Dec 2019 09:08 WIB

Prabowo: Jangan Mau Dipecah Belah karena Beda Sikap Politik

Bangsa asing tentu ada yang menginginkan kita berpecah belah untuk kepentingan mereka

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan, ada bangsa asing yang ingin memecah belah Indonesia demi kepentingan mereka. Untuk itu, ia berpesan agar seluruh elemen bangsa jangan mau dipecah belah karena perbedaan sikap politik.

"Setiap anak negeri jangan pernah mau dipecah belah karena perbedaan sikap politik, bangsa asing tentu ada yang menginginkan kita berpecah belah untuk kepentingan mereka," pesan Prabowo melalui Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui pesan singkat, Jumat (20/12).

Baca Juga

Menurutnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Tantangan itu terdiri dari tantangan ekonomi, politik, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Tantangan-tantangan dan ancaman-ancaman yang kompleks tersebut, kata dia, membutuhkan persatuan seluruh elemen bangsa. "Maka Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak semua anak negeri terlibat dalam Bela Negara," ungkap Dahnil.

Keterlibatan dalam Bela Negara tersebut perlu dilakukan dengan tetap memaksimalkan peran sesuai dengan profesinya masing-masing, berkarya demi diri, keluarga dan bangsa. Ia meminta seluruh elemen bangsa untuk menolak semua upaya memecah belah dan membuat kebencian antar sesama, terlebih karena perbedaan sikap politik.

Sebelumnyan Kemenhan berencana mengumpulkan para influencer untuk membantu menyebarkan semangat bela negara dan nasionalisme. Dengan peran influencer, pesan semangat tersebut diharapkan dapat tersampaikan ke berbagai kalangan.

"Kami memang sudah merencanakan mengumpulkan para influencer, youtuber, artis dan lain-lain untuk membantu Kemenhan mengamplifikasi semangat bela negara, nasionalisme kepada berbagai kalangan," kata Dahnil, Selasa (26/11).

Menurut Dahnil, para influencer tersebut dapat menyebarkan semangat bela negara dan nasionalisme secara luas karena memiliki kemampuan dan kelebihan menyampaikan pesan kepada masyarakat banyak. Kemenhan akan meminta mereka untuk menyemarakkan konten bela negara pada karya di platform mereka masing-masing. "Kami akan mengajak mereka bicara dan diskusi secara khusus supaya konten-konten tersebut bisa disebar dengan cepat kepada masyrakat yang memang menggemari mereka," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement