Kamis 19 Dec 2019 23:38 WIB

Kapolda Jatim Larang Ormas Sweeping Saat Tahun Baru

Kapolda meminta warga mempercayakan ke kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan meminta masyarakat tak lakukan sweeping.
Foto: dokumentasi Polda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan meminta masyarakat tak lakukan sweeping.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, mengingatkan oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak melakukan sweeping saat perayaan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah setempat.

"Kami harap masyarakat mempercayakan keamanan kepada aparat kepolisian dan TNI, serta berkomitmen bekerja keras menjamin keamanan di Jatim," ujarnya kepada wartawan di sela apel "Operasi Lilin Semeru 2019" di Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis (19/12).

Baca Juga

Pihaknya mengaku telah melakukan pendekatan-pendekatan kepada tokoh, kelompok aktivis, maupun ormas-ormas Islam untuk tidak melakukan sweeping. 

Selain itu, Kapolda mengatakan pihaknya juga telah melakukan beberapa persiapan pengamanan, semisal telah berkoordinasi dan melakukan video konferensi dengan pusat.

"Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru diberikan arahan, ini sebagai perhatian yang sangat penting dari pemerintah," ucap orang nomor satu di jajaran kepolisian se-Jatim tersebut.

Sementara itu, dia menyampaikan terkait kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz ke Surabaya pada Rabu (18/12), sebagai bentuk perhatian yang besar kepada TNI dan Polri untuk mengamankan akhir tahun.

"Sehingga dalam pengamanan Natal tahun ini, kami beserta dengan TNI berkomitmen all out dalam melaksanakan pengamanan dengan titik-titik yang sudah ditentukan," ujar jenderal polisi dengan dua bintang di pundak tersebut.

Kapolda Jatim juga telah meminta ke seluruh polres jajaran untuk melakukan pengamanan yang sama, termasuk berpatroli untuk mengecek kesiapan pengamanan di gereja-gereja di Jatim.

"Kami memerintahkan seluruh kapolres jajaran untuk meninjau kesiapan gereja-gereja. Seperti yang dilakukan Panglima dan Kapolri di Surabaya, ada beberapa gereja dan ini akan kami lanjutkan nanti sebelum pelaksanaan Natal bersama Pangdam, Gubernur serta tokoh-tokoh agama," katanya.

Pada kesempatan sama, Kapolda menyebut pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan melibatkan 15 ribu personel gabungan dari Polri, TNI, hingga ormas.

"Nantinya, objek-objek wisata juga akan mendapat perhatian. Kapolres kami perintahkan mengecek kesiapan dari gereja-gereja atau pun tempat-tempat wisata," tuturnya.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement