Kamis 19 Dec 2019 23:02 WIB

Pradi Bangga Kemiskinan Kota Depok Terendah Se-Jabar

Pemkot Depok akan terus bekerja menekan angka kemiskinan dengan program nyata.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menyatakan kebanggaannya karena Kota Depok menjadi daerah dengan angka kemiskinan paling rendah se Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hal itu diungkapkan Pradi saat Kaji Banding Program Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting Pemerintah Provinsi Jabar ke Provinsi Bali, di Kantor Pemerintah Provinsi Bali, Selasa (17/12) lalu.

Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Depok 2018, angka kemiskinan di Kota Depok sebesar 2,14 persen. Sedangkan untuk daerah-daerah lain di Provinsi Jabar secara umum masih berada di kisaran 7,25 persen. "Itu data tercatat per September 2018. Jadi kami patut berbangga," ujar Pradi di Balai Kota Depok, Kamis (19/12).

Pradi menambahkan, kalau data di Provinsi Jabar pada Maret 2019 sudah turun menjadi 6,91 persen. "Trennya terus menurun. Kemiskinan Depok memang paling rendah. Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Depok saya bersyukur," tuturnya.

Pradi mengutarakan, Pemkot Depok tentu akan terus bekerja menekan angka kemiskinan dengan program-program nyata di masyarakat. "Kalau di Provinsi Bali, angka kemiskinan 3,91 persen pada September 2018," jelasnya.

Menurut Pradi, ada sejumlah indikator yang mempengaruhi persetanse kemiskinan Kota Depok terendah, antara lain tingkat pendidikan yang baik dan kemajemukan masyarakat sehingga memunculkan kompetisi yang sehat di Kota Depok.

Kemudian dukungan pemerintah memberi pelatihan ke warga. "UMKM di Kota Depok juga berkembang pesat, banyak koperasi sehat yang diverifikasi setiap tahun, hingga aneka ragam budaya dan kuliner yang mempunyai nilai sosial dan ekonomi," ujar Pradi.

Lanjut Pradi, guna menekan status kemiskinan, kemandirian daerah sangat penting demi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat juga harus mengembangkan kreativitas dan inovasi dan didukung pula oleh pemerintah. "UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sebagai sarana untuk mengentaskan kemiskinan, sarana meratakan tingkat perekonomian rakyat, serta memberikan devisa negara," terangnya.

Pemberdayaan UMKM menjadi solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. "Maka kami akan terus mendorong berbagai kegiatan untuk pemberdayaan ekomomi di Kota Depok, sehingga akan dapat mensejahterakan masyarakat yang tentunya menurunkan tingkat kemiskinan," pungkas Pradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement