Jumat 20 Dec 2019 06:08 WIB

Bandara Juanda Operasikan Posko Terpadu 24 Jam

Posko terpadu Bandara Juanda dilaksanakan selama 19 hari.

Sejumlah truk tanki pengangkut BBM antre mengisi Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (4/7/2019).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah truk tanki pengangkut BBM antre mengisi Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (4/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur mengoperasikan pos komando terpadu angkutan udara dalam rangka menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Terimal 1 Bandara Internasional Juanda. Posko ini akan aktif selama 24 jam.

General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya Heru Prasetyo di Sidoarjo mengatakan posko Angkutan Udara Natal 2019 & Tahun Baru 2020 akan dilaksanakan selama 19 hari. Posko dimulai sejak tanggal 19 Desember 2019 (H-6) sampai dengan 6 Januari 2020 (H+5).

"Selama periode tersebut Bandara Internasional Juanda akan beroperasi selama 24 jam," katanya, Kamis (19/12).

Ia menjelaskan, puncak pergerakan pesawat dan kepadatan penumpang diperkirakan terjadi H-4 libur natal tanggal 21 Desember 2019 dan pada H+2 libur tahun baru tanggal 2 Januari 2020.

"Selanjutnya untuk prediksi puncak pergerakan kargo pesawat diperkirakan terjadi pada H-2 libur natal tanggal 23 Desember 2019 dan pada H+2 libur tahun baru tanggal 2 Januari 2020," katanya.

Pada pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Bandara Internasional Juanda berkerjasama dengan banyak pihak yang terlibat dalam Posko Terpadu yakni Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, TNI AU, TNI AD, Polsek Sedati, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG dan CIQ.

"Hal ini sebagai wujud sinergi antara pengelola bandar udara bersama stakeholders guna menjamin kelancaran angkutan natal dan tahun baru serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S +1C (Safety Security, Services dan Compliance)," ucap Heru.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement