Kamis 19 Dec 2019 16:11 WIB

Penumpang di Adisutjipto Diprediksi Menurun saat Nataru 2020

Puncak arus Nataru baik di Adisutjipto maupun YIA diprediksi pada 21 Desember.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Suasana di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, memprediksi akan ada penurunan jumlah penumpang saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 nanti. Penurunannya diprediksi hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tapi, kalau kami compare terhadap harian, kita akan mengalami kenaikan sekitar lima persen," kata Pandu, saat pembukaan posko Nataru di Adisutjipto, Kamis (19/12).

Posko Nataru sendiri dibuka mulai 19 Desember hingga 6 Januari 2020. Posko ini tidak hanya dibuka di Adisutjipto, namun juga di Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

"Kita siapkan di Adisutjipto 100 personel yang terdiri dari AP I, TNI, Polri, AirNav, dan pihak terlibat lainnya. Di YIA kita kerahkan 91 personel," ujarnya.

Ia mengatakan, puncak arus Nataru baik di Adisutjipto maupun di YIA diprediksi terjadi pada 21 Desember. Sehingga, di Adisutjipto diperkirakan penumpang mencapai 21.522 penumpang selama Nataru dengan total 162 pergerakan pesawat.

"Hariannya bisa 19 ribu sampai 20 ribu (di Adisutjipto). Jadi ada kenaikan (hariannya). Di YIA juga diprediksi ada kenaikan sekitar lima persen dari (hari) biasanya yang sekitar 1.900 penumpang. Kami prediksi bisa sampai dua ribu lebih di YIA (saat Nataru)," ujarnya.

Saat arus Nataru nanti, akan ada penambahan penerbangan atau extra flight. Namun, extra flight ini akan dialihkan ke YIA bagi maskapai yang sudah menggunakan metode navigasi pesawat dengan dilengkapi peralatan yang memenuhi syarat yakni Performance-Based Navigation (PBN).

"Bagi pesawat tertentu yang belum install alat navigasi ini maka tidak bisa melakukan extra flight di YIA. Salah satunya kemarin yang mengajukan Xpress Air, ini masih klasik pesawatnya, mereka belum instal PBN dan dalam progres. Sehingga mereka mengajukan di Adisutjipto," jelasnya.

Maskapai penerbangan yang sudah mengajukan extra flight di YIA di antaranya Garuda Indonesia dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta. Sementara untuk di Adisutjipto yang sudah mengajukan extra flight yakni Citilink tujuan Surabaya dan Xpress Air tujuan Banjarmasin.

"Nam Air ada satu flight di Adisutjipto karena menggantikan flight yang sebelumnya. Jadi total pergerakan selama Nataru itu ada sekitar 32 pergerakan pesawat (hanya) untuk extra flight. Tahun lalu itu ada 50 pergerakan selama extra flight," tambahnya.

Selain itu, kegiatan penerbangan militer juga dihentikan selama Nataru ini di Adisutjipto. Pemberhentian penerbangan militer ini akan dilakukan hingga 2 Januari.

"Kemudian memberhentikan seluruh kegiatan di air side. Tidak ada pekerjaan di sisi udara selama pembukaan posko. Nanti akan kami lanjutkan 7 Januari untuk over lay di Adisutjipto," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement