Kamis 19 Dec 2019 14:24 WIB

Libur Tahun Baru, Tiket KA Ekonomi Sumsel-Lampung Ludes

Calon penumpang bisa memanfaatkan tiket KA kelas bisnis dan eksekutif untuk berlibur.

Tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dan Tanjung Karang, Bandar Lampung, ludes, Kamis (19/12).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dan Tanjung Karang, Bandar Lampung, ludes, Kamis (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tiket kereta api kelas ekonomi tujuan Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dan Tanjung Karang, Bandar Lampung, ludes, Kamis (19/12). Deputy Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang, Waroso, mengatakan, sebanyak 1.590 tiket kelas ekonomi sudah habis terjual dari total 2.874 tiket baik kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif, yang disediakan selama periode Natal dan Tahun Baru.

"Mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 untuk tiket kelas ekonomi sudah habis,” kata dia.

Baca Juga

Ia mengatakan, meski tiket kelas ekonomi sudah ludes terjual, tapi masyarakat dapat memanfaatkan kelas bisnis dan eksekutif karena masih tersedia sekitar 40 persen dari tiket yang disiapkan per harinya. Secara keseluruhan, KAI Divre III Palembang menyiapkan 51.732 tiket selama masa Natal dan Tahun Baru untuk tiga perjalanan yakni Kertapati-Tanjung Karang, Kertapati-Lubuklinggau, dan Lubuklinggau-Kertapati.

Terkait dengan kesiapan menghadapi angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2019, Warsono mengatakan KAI telah menyiapkan Posko Natal dan Tahun Baru dengan menyiagakan 498 personel. Pengamanan jalur kereta api ini juga dibantu personel TNI, Brimob dan Polsuska karena KAI memperkirakan bakal ada kenaikan penumpang sebanyak 5-10 persen. Sementara untuk jalur rawan bencana longsor dan banjir, KAI juga sudah menyiapkan 68 personel untuk memantau secara reguler selama musim penghujan ini.

"Kami antisipasi bencana banjir dan longsor dengan menyiapkan alat berat di sejumlah titik yang rawan,” kata dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement