REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Federasi Rusia berencana mempermudah skema pengajuan visa bagi wisatawan Indonesia. Langkah ini adalah salah satu upaya menggenjot angka kunjungan ke negara beruang merah tersebut.
“Saat ini kami bersama dengan pihak Indonesia sedang dalam proses untuk mempermudah pengajuan visa. Artinya pemangkasan tahap birokrasi dan lebih sedikit dokumen yang harus diserahkan. Jadi akan lebih mudah bagi warga Indonesia untuk mengajukan visa,” kata Wakil Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Oleg V Kopylov, di kediaman Duta Besar Rusia di Jakarta, Rabu (18/12).
Dia mengatakan semakin banyak turis Indonesia yang berplesir ke Rusia. Kebanyakan sebagai bagian dari perjalanan ke Eropa.
“Sebagai contoh, mereka pertama mengunjungi Rusia, ke Moskow, dan St Petersburg. Lalu mereka bertolak ke Paris atau Belanda, Jerman, dan negara Eropa lain,” katanya.
Meski belum ada data yang dapat memastikan, Wadubes Kopylov memperkirakan jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Rusia selama 2019 mencapai 20 ribu orang. Angka tersebut masih cukup timpang dengan jumlah turis asal Rusia yang datang ke Indonesia. Diperkirakan turis Rusia meningkat 10 hingga 15 persen pada 2019 yakni mencapai 150 ribu orang.
Dia pun berharap agar prosedur visa yang dipermudah dapat memperkecil perbedaan jumlah kunjungan wisatawan antarkedua negara. “Rusia memang telah menikmati skema bebas visa. Jadi kami mengambil langkah maju untuk mempermudah prosedur visa,. Tentunya dengan harapan dapat menarik turis Indonesia untuk berkunjung ke Rusia,” jelasnya.
Kesepakatan terkait kemudahan proses memperoleh visa itu, merupakan salah satu agenda kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Indonesia yang dijadwalkan pada 2020. Kedubes Rusia di Jakarta sejauh ini belum dapat memastikan tanggal kunjungan Presiden Rusia tersebut.