Kamis 19 Dec 2019 02:00 WIB

Kurangi Sampah, Sukabumi Gencarkan Bank Sampah

Caranya dengan mendorong optimalisasi bank sampah dalam memilah sampah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana ibu-ibu yang mengelola bank sampah (ilustrasi)
Foto: Republika/Achmad Syalabi Ichsan
Suasana ibu-ibu yang mengelola bank sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya untuk mengurangi volume sampah. Caranya dengan mendorong optimalisasi bank sampah dalam memilah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

"Kami berupaya mengurangi sampah hingga 30 persen pada tahun 2025," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska kepada wartawan Rabu (18/12).

Baca Juga

Hal ini disampaikan di sela-sela kegiatan bimtek Pengelolaan Persampahan untuk Aparatur Kecamatan di Saung Geulis Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Pada kesempatan itu hadir perwakilan aparat kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Sementar pemateri dalam kegiatan itu yakni DLH Sukabumi dan pengelola bank sampah Insani Mandiri Nani Mardiani dan Ade Pahrudin dari Bank Sampah Magot.

Menurut Denis, untuk mengurangi sampah diperlukan pengetahuan dan keterampilan di dalam mengelola sampah organik dan anorganik yang ada di lingkungannya masing-masing. Sehingga nantinya para aparat kecamatan yang mengikuti bimtek dapat meneruskan informasi yang diperoleh kepada warganya.

Harapannya terang Denis, bank sampah akan semakin bertumbuh di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, dengan memanfaatkan sampah organik dan organik. Hal ini akan mendorong kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan dengan nilai ekonomis dari pengelolaan sampah.

Selain itu target pengurangan sampah 30 pesen pada 2025 sesuai dengan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) dapat tercapai. Oleh karenanya diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat agar sampah bisa dikurangi dengan pengelolaan yang baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement