REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) akan melayani masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020 sejak 11 Desember. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan sudah memetakan komposisi penumpang di beberapa wilayah.
"Pemetaan komposisi penumpang ini terkait untuk mengantisipasi ketersediaan kapasitas angkut yang permintaannya cukup tinggi," kata Yahya di Jakarta, Selasa (17/12) malam.
Dia menjelaskan pemetaan kantong penumpang selama Natal dan Tahun Baru 2019/2020 dilakukan di tiga wilayah. Pemetan tersebut tersebar disebar di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Untuk wilayah barat, Pelni memetakan porsi penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Batam, Belawan, Kepri, Semarang, Surabaya, Dunai, dan Sampit. "Komposisi penumpang di wilayah barat sekitar 20 persen," ujar Yahya.
Sementara itu, untuk wilayah tengah pemetaan komposisi penumpang dilakukan di Tarakan, Balikpapan, Makassar, Labuan Bajo, Kupang, Belitung, dan Baubau. Komposisi p penumpang di wilayah tengah Indonesia sebesar 38 persen.
Untuk wilayah timur, Yahya mengatakan Pelni memetakan porsi yang cukup besar untuk ketersedian kurai penumpang. Pelni memetakan komposisi di wilayah timur sebanyak 42 persen meliputi Tamlea, Ternate, Ambon, Bandanera, Tual, Dobo, Sorong, Fakfak, Manokwari, Nabire, Jayapura, Biak, dan Marauke.
"Untuk mengantisipasi permintaan di wilayah barat kami operasikan lima kapal, wilayah tengha ada 10 armada, dan wilayah timur 11 kapal," ujar Yahya.
Pelni memprediksi akan terjadi kenaikan penumpang pda libur Natal dn Tahun Bari 2019/2020. Pelni mencatat pada periode volume penumpang mencapai 411.013 pelanggan dan pada 2018 mencapai 516.825 pelanggan. Sementara itu, pada tahun inj diprediksi melonjak menjadi 548.801pelanggan atau akan naik 5,8 persen.