REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Hujan yang terjadi sepanjang Selasa (17/12) pagi hingga sore di Kabupaten Banjarnegara, menyebabkan longsor di beberapa lokasi.
Salah satunya di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh. Longsor di desa ini terjadi sekitar pukul 16.00 dan menyebabkan ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Banjarnegara-Wonosobo tertutup total.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rachman menyatakan, longsor juga menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan. Rumah Heru (50) dan Wahyudi (32) yang tertimbun longsoran hingga setebal 1 meter.
''Tidak ada warga yang menjadi korban dalam bencana ini, kecuali dua rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor. Kami juga langsung terjun ke lokasi untuk mengatasi dampak bencana,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, langkah pertama yang dilakukan BPBD adalah membersihkan longsoran yang menutupi ruas jalan. Hal ini harus dilakukan segera karena ruas jalan yang tertimpa longsoran merupakan jalan utama yang dilalui banyak kendaraan. ''Kemacetan akibat longsoran mencapai panjang 4 km,'' katanya.
Untuk mengatasi longsoran tersebut, pihaknya mengerahkan tiga eskavator dan belasan truk pengangkut tanah, mobil pemadam kebakaran. ''Setelah menggunakan alat berat tersebut, ruas jalan sudah dapat dilintasi sekitar pukul 22.00,'' jelasnya.
Sedangkan untuk rumah warga yang tertimpa longsoran, kegiatan evakuasi tanah akan dilakukan Rabu (18/12) pagi ini.
Kasatlantas Polres Banjarnegara, AKP Roy Irawan, mengatakan arus kendaraan yang sudah terlanjur terjebak kemacetan, sempat dialihkan melalui jalur alternatif. ''Namun untuk mencegah penumpukan kendaraan, kendaraan yang akan melalui wilayah Banjarnegara dialihkan melalui jalur selatan Kebumen-Purworejo,'' jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika