Selasa 17 Dec 2019 14:44 WIB

Progres Pembangunan PLTA Jatigede Capai 73,18 Persen

PLTA Jatigede berhasil menyerap tenaga kerja hingga 980 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua pekerja memasuki terowongan proyek konstruksi PLTA Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). PLN menargetkan PLTA tersebut bisa beroperasi pada September 2020 mendatang.
Foto: Foto : Rakhmat Hadi Sucipto /Republika
Dua pekerja memasuki terowongan proyek konstruksi PLTA Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). PLN menargetkan PLTA tersebut bisa beroperasi pada September 2020 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1(UIP JBT 1) mengebut pembangunan  pembangkit listrik dan jaringan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Barat, Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Menurut Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah, salah satunya ditunjukkan dengan progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2 x 55 MW yang saat ini sudah mencapai 73,18 persen. 

Pembangkit tersebut, terletak di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dwi mengatakan, PLTA Jatigede telah berhasil menyelesaikan pekerjaan Top Heading Excavation (penggalian saluran air di headrace tunnel) sepanjang 2.218,73 m telah berhasil tembus pada oktober 2019. 

"Pembangunan ini merupakan salah satu miles stone penting dalam progres pengerjaan PLTA," ujar Dwi kepada wartawan, Selasa (17/12). 

PLN UIP JBT I, kata dia, terus berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan proyek pembangkit listrik, khususnya pembangunan PLTA sebagai upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan. PLTA Jatigede 2 x 55 MW akan jadi produk pertama dari PLN UIP JBT I yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 dan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai rasio elekstrifikasi 100 persen pada 2020.

Dwi menjelaskan, headrace Tunnel berfungsi sebagai terowongan penghubung penampungan air dengan penstock, juga terhubung dengan power station. Lewat terowongan ini, air tampungan waduk Jatigede mengalir menuju penstock dan seterusnya memutar turbin pembangkit listrik. 

"Target penyelesaian pekerjaan dalam waktu dekat untuk PLTA Jatigede yakni pelapisan dinding terowongan menggunakan beton," katanya.

Sejak pembangunannya, kata dia, hingga 2019, PLTA Jatigede berhasil menyerap tenaga kerja hingga 980 orang. Bahkan, jumlah ini akan terus bertambah seiring makin banyaknya pekerjaan dan target selesai. 

"Diharapkan nantinya PLTA Jatigede mampu meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan energi listrik di daerah Jawa Barat dan sekitarnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement