REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengapresiasi tema Munas PMI tahun 2019 ini, yaitu “Kerja Bersama untuk Kemanusian". Menurutnya, tema itu sangat relevan dengan upaya membangun agar seluruh upaya semakin efektif.
"Kemitraan juga telah ditetapkan sebagai goal ke-17 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Bahasa agamanya kerja berjamaah, berjamaah itu bareng-bareng. Asal jangan korupsi berjamaah," ujar Kiai Ma'ruf dalam sambutannya menghadiri musyawarah nasional XXI PMI di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (16/14).
Kiai Ma'ruf menilai, kehadiran PMI terus diperlukan di Indonesia. Terlebih sebagai negara yang berada di ring of fire, Indonesia memiliki potensi kejadian bencana alam.
Karena itu, ia pun menilai perlunya Palang Merah Indonesia (PMI) mengembangkan kemitraan dan jejaring. Ini, kata Ma'ruf, guna memperkuat sumber pendanaan PMI dan juga memperkuat basis relawan PMI.
"Meskipun PMI selama ini telah memiliki kemampuan menjalin kemitraan, akan tetapi, dengan perubahan dunia yang semakin cepat, inovasi dalam pembangunan kemitraan dan jejaring perlu terus dikembangkan," ujar Kiai Ma'ruf.
Selain memperkuat kemitraan, ia juga berharap PMI terus berimprovisasi dan inovasi dalam memastikan stabilitas pendanaan, perluasan dan modernisasi fasilitas, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, serta perluasan dan peningkatan basis relawan.
"Saya juga memandang PMI perlu lebih mendorong pemanfaatan aplikasi teknologi untuk pengumpulan dana masyarakat, membantu rekrutmen relawan, serta memberikan edukasi masyarakat kepada masyarakat," ujarnya.