REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, sebanyak 18 ribuan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 telah lolos verifikasi tahap pertama. Mereka selanjutnya bersaing memperebutkan 838 kuota dari berbagai formasi CPNS di Garut.
"Dari 21 ribuan pelamar, hanya 18 ribuan yang lolos verifikasi administrasi melalui BKD," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Senin (16/12).
Ia menuturkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Garut telah melakukan verifikasi administrasi tahap pertama dalam memilih formasi sesuai dengan gelar pendidikan pelamar. Pelamar yang tidak lolos verifikasi, kata dia, akan diberi waktu sanggahan untuk menanyakan alasan tidak lolos tahapan verifikasi tersebut.
"Ada masa sanggah, silakan bagi yang keberatan dengan verifikasi administrasi kami," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut membutuhkan banyak pegawai untuk bertugas di berbagai perangkat kerja daerah, karena selama ini banyak PNS Garut yang sudah pensiun. Ia menyebutkan, setiap tahun sekitar 400 orang PNS Pemkab Garut pensiun. Untuk menutupinya, membutuhkan pegawai pengganti dengan membuka perekrutan CPNS.
"Yang pensiun ini lebih banyak daripada yang masuk, makanya kami butuh banyak penerimaan CPNS," katanya.