REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat kembali menemukan delapan anak kobra di Jalan Masjid Babulminan No 72 RT007/08 kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan. Selain itu PKP pun mendapatkan laporan telah ditemukan ular di dua titik lainnya di daerah Kembangan.
Dari Ahad (15/12) kemarin total ada empat titik di kawasan Kembangan yang dilaporkan terdapat ular. "Iya tadi ada warga lagi yang melaporkan menemukan ular," ujar Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dikonfirmasi Senin (16/12).
Eko menjelaskan sekitar pukul 11.00 WIB warga Jalan Masjid Babulminan no 72 RT007/08 kelurahan Joglo melaporkan telah menemukan delapan anak kobra. Petugas KKP segera mendatangi lokasi.
Namun, kata dia, sebelum petugas sampai ke rumah warga yang melapor, delapan anak kobra itu dilepaskan oleh warga. Kemudian petugas terus melakukan pencarian, induk kobra dan sarang namun nihil tidak ditemukan. "Ada laporan lagi sekitar pukul 12.30 WIB di RPTRA Smarta Jalan Anggrek I RT 01/RW 04 Kelurahan Meruya Utara Kecamatan Kembangan," jelasnya.
Namun, setelah petugas datang ke lokasi ular sudah tidak di temukan. Begitu pun di SDN Meruya Utara 10 ada laporan dari pihak sekolah, namun lagi-lagi ular tidak di temukan.
Eko mengimbau masyarakat terus waspada selama musim hujan ini terhadap keberadaan ular. Ia juga menghimbau masyarakat yang menemukan ular untuk segera melapor ke Damkar setempat dan tidak mengevakuasi sendiri. "Kalau tidak ada ahlinya jangan di evakuasi sendiri, lebih baik hubungi petugas damkar,"ujarnya.
Sebelumnya, di RT 012 / RW 03 Kelurahan Joglo telah di temukan 18 anakan kobra di rumah warga. Belasan kobra itu segera dievakuasi oleh Damkar sektor kembangan untuk diamankan sementara di kantor dan kemudian akan di serahkan ke Yayasan Sioux Ular Indonesia.