Senin 16 Dec 2019 18:04 WIB

Dusun Kedokan Wungu Lebih Indah dengan Gambar 3D

Dusun tersebut kini dipenuhi gambar-gambar yang menakjubkan sekaligus mendebarkan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Kampung 3D di Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Kampung 3D di Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada yang berbeda saat memasuki Dusun Kedokan Wungu, Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Di dusun tersebut, jalan-jalan kampungnya dipenuhi gambar-gambar yang menakjubkan sekaligus mendebarkan.

Di jalan kampung itu, kini terdapat 'laut dalam', lengkap dengan tebing di pinggirnya. Di dalam 'laut dalam' itu terdapat ikan hiu yang sedang menganga sambil memperlihatkan gigi-gigi tajamnya. Ikan hiu itu nampak memangsa seorang bocah yang terjatuh ke dalam mulutnya.

Baca Juga

Di titik yang lain, nampak pula jembatan dari kayu dan tali yang menggantung. Di bawah jembatan kayu itu, terdapat lubang menganga seperti sungai yang dalam. Seorang warga nampak harus berpegangan pada temannya agar tak terjatuh ke dalam lubang tersebut. 

Namun, baik laut beserta ikan hiu maupun jembatan kayu itu bukanlah sungguhan. Melainkan hanya gambar tiga dimensi (3D) yang tersebar di jalanan kampung tersebut.

Selain pada jalan kampung, gambar-gambar serupa juga nampak pada dinding-dinding rumah warga. Di lokasi tersebut juga terdapat beragam gambar lainnya. Dengan teknik 3D, gambar-gambar itu tampak seperti nyata.

Bagi yang baru pertama kali berkunjung ke dusun tersebut, tak jarang mengalami sesuatu yang mendebarkan sekaligus sedikit rasa takut saat langkah kaki menginjak gambar-gambar tersebut. Tak hanya memberi sensasi rasa tersendiri, keberadaan gambar 3D itu memberikan daya tarik tersendiri. Tak jarang, warga dari desa lain sengaja datang untuk melihat dan merasakan debaran saat melewatinya. Mereka pun menjadikan gambar-gambar 3D tersebut untuk berswafoto.

"Awalnya lihat di medsos ada Kampung 3D. Saya tertarik ingin lihat langsung dan selfie-selfie,' tutur seorang warga asal Kecamatan Indramayu, Ayu (19), saat datang langsung ke dusun tersebut, Senin (16/12).

photo
Kampung 3D di Desa Limpas, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Ayu berharap, gambar serupa juga diterapkan di desa-desa lainnya di Kabupaten Indramayu. Dia menilai, keberadaan gambar seperti itu akan mendorong warga untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya.

Gambar-gambar 3D tersebut merupakan inovasi seorang aparatur sipil negara (ASN) dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu bernama Deddy Irawan. Inovasi yang dilakukan Deddy itu merupakan tugas akhir dari Pendidikan Kepemimpinan (Dikpim) III dan IV yang pernah dilakukannya pada 2018 lalu.

Bahkan, inovasinya bertema 'Menata Sarana dan Prasarana Lingkungan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Menggunakan Gambar 3D' tersebut telah mengantarkannya menjadi juara ke-2 di ajang Proyek Perubahan Tingkat Provinsi Jawa Barat. Proyek ini kerja sama Kemendagri dan BPSDM Jawa Barat, di Cimahi, pada awal Desember lalu.

Sementara itu, Camat Patrol, Teguh Budiarso, menyatakan, inovasi dalam penataan lingkungan menggunakan gambar 3D itu telah mengubah hidup masyarakat Desa Limpas. Dia menilai, warga di lokasi tersebut menjadi lebih peduli terhadap kebersihan dan keasrian lingkungannya.

"Keberadaan gambar 3D itu secara langsung menggugah kesadaran masyarakat untuk cinta kebersihan dan menjaga lingkungannya. Saya berharap dampak positif ini akan terus hadir di tengah masyarakat karena lingkungannya telah ditata," ujar Teguh.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Wahidin, mengatakan, buah dari inovasi proyek perubahan yang dilakukan oleh ASN Indramayu itu telah dinikmati hasilnya oleh masyarakat setempat.

"Kita berharap ASN Indramayu terus berproses untuk melaksanakan inovasi terhadap hal yang dibutuhkan oleh publik," ujar Wahidin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement