Senin 16 Dec 2019 17:50 WIB

Korban Banjir Solsel Mulai Terserang Penyakit

Ada yang terkena penyakit scabies, gastritis, ispa, cepalgia, febris dan hipertensi.

Rep: Febrian Fachri / Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga korban banjir bandang membawa bantuan di desa Sapan, Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Kamis (28/11). Sebagian warga yang terimbas banjir bandang belum bisa mendapatkan bantuan makanan dan pakaian dikarenakan akses ke daerah tertutup material longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Sejumlah warga korban banjir bandang membawa bantuan di desa Sapan, Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Kamis (28/11). Sebagian warga yang terimbas banjir bandang belum bisa mendapatkan bantuan makanan dan pakaian dikarenakan akses ke daerah tertutup material longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH -- Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman menyebutkan tim medis dari Dinkes dan juga dari puskesmas di tiga kecamatan yang dilanda bencana banjir Solok Selatan terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Novirman menyebut tim medis masuk ke permukiman-permukiman warga untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis dari rumah ke rumah.

"Kami memberikan pelayanan kesehatan kepada warga dengan menerjunkan tim ke permukiman warga dan ke posko-posko pengungsian," kata Novirman, Senin (16/12).

Baca Juga

Novirman memberikan data pelayanan yang dilakukan Dinas Kesehatan Solok Selatan selama Ahad (15/12) kemarin. Di wilayah kerja Nagari Pakan Rabaa di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, terdapat tujuh pasien yang mengidap penyakit seperti scabies, gastritis, ispa, cepalgia, febris dan hipertensi.

Di Nagari Pasar Muara Labuh Kecamatan Pauh Duo, terdapat 49 warga yang mengidap penyakit luka lecet, febris, ispa dermstitis, cepalgia, scabies dan lain-lain. Novirman menyebut pasokan obat-obatan dan peralatan medis yang dimiliki Dinas Kesehatan Solok Selatan masih cukup. Pihaknya sudah melakukan penambahan pasokan obat-obatan sejak bencana banjir bandang di Solok Selatan pada akhir November lalu atau saat status siaga darurat bencana Solok Selatan yang pertama ditetapkan.

Pelayanan medis ini kata Novirman akan diberikan kepada warga  korban banjir secara gratis. "Pelayanan kesehatan untuk korban bencana kita berikan gratis. Bahkan kita siap berita fasilitas antar jemput bila ada pasien yang harus dirujuk ke rumahbs sakit," ujar Novirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement