Selasa 17 Dec 2019 03:22 WIB

Dishub Jatim Batasi Kendaraan Barang Saat Libur Nataru

Pembatasan dilakukan dua kali yaitu 20-21 Desember dan 31 Desember - 1 Januari

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah kendaraan truk angkutan barang
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan truk angkutan barang

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Fattah Jasin menegaskan akan melakukan pembatasan angkutan barang saat memasuki puncak mudik libur natal 2019 dan tahun baru 2020 (Nataru). Pembatasan dilakukan dua kali yaitu pada 20 Desember hingga 21 Desember 2019, dan dilanjutkan pada 31 Desember 2019, hingga 1 Januari 2020.

"Itu truk di wilayah Jatim, khususnya di jalan nasional dilarang melintas yaitu di ruas jalan Mojokerto-Madiun, Pandaan-Malang, Probolinggo-Lumajang. Tetapi ada perkecualian untuk truk yang membawa air dalam kemasan, Migas, BBM, kemudian ekspor impor, ternak, dan sembilan bahan pokok," kata Fattah di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (16/12).

Fattah pun menegaskan kesiapannya menghadapi libur Nataru. Fattah memperkirakan adanya 7 hingga 10 persen peningkatan penumpang yang melintasi Jatim selama libur Nataru. Baik penumpang yang datang melewati jalur darat, laut, maupun udara. Peningkatan yang cukup tinggi terjadi karena libur Nataru bertepatan dengan libur sekolah.

Termasuk penumpang angkutan udara, diprediksi Fattah akan mengalami peningkatan saat libur Nataru. Meskipun, dalam satu tahun terakhir, diakuinya terjadi penurunan penumpang. Maka dari itu, lanjut Fattah, pengelola bandara tetap akan melakukan penambahan armada unruk mengangkut penumpang libur Nataru tersebut.

Meski telah memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, Fattah menyatakan, semua pengelola transportasi, baik darat, laut, maupun udara telah menyatakan kesiapannya mengangkut penumpang. Meskipun, ketika cuaca tidak mendukung, kata Fattah, tidak menutup kemungkinan akan adanya perubahan jadwal.

"Karena itu, maka perhatian dari kita, khususnya di laut. Kantor otoritas tanjung perak sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan Nataru dengan mendirikan posko. Trus di bandar Juanda dan bandara lainnya juga disiapkan posko. Termasuk Sumenep dan Banyuwangi," ujar Fattah.

Terkait kesiapan jalan darat, Fattah juga menegaskan kesiapannya untuk dilalui pemudik Nataru. Dimana 94 persen dari jalan nasional yang ada di Jatim masuk kategori mantap. Sehingga diyakininya akan mendukung kelancaran arus lalu lintas saat libur Nataru. Fattah juga menegaskan stok BBM yang akan sangat mencukupi saat libur Nataru.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement