Senin 16 Dec 2019 15:02 WIB

Pelamar CPNS Papua Barat 930 Orang

Kemenkumham Papua Barat sedang memeriksa berkas administrasi CPNS Papua Barat.

Pelamar CPNS Papua Barat 930 Orang. Foto peserta tes seleksi CPNS di Papua Barat (ilustrasi).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Pelamar CPNS Papua Barat 930 Orang. Foto peserta tes seleksi CPNS di Papua Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat mencapai 930 orang. "Antusiasmenya cukup tinggi. Pada hari ini kami sedang melaksanakan tahap pemeriksaan berkas administrasi yang dikirim secara daring," kata Kepala Devisi Administrasi Kanwil Kumham Papua Barat Jonny P. Simamora, Senin (16/12).

Pemeriksaan ini untuk membuktikan keaslian berkas para pelamar berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan ijazah serta dokumen lainnya. Pada tahap ini yang berlangsung dua hari (Senin dan Selasa), pelamar juga mengikuti pemeriksaan tinggi badan. "Mempertimbangkan kondisi geografi serta keterbatasan transportasi di Papua Barat, bagi yang belum bisa datang pada hari ini dan besok, kami memberi toleransi hingga 20 Desember," kata Jonny.

Baca Juga

Dalam penerimaan CPNS ini, ada dua orang penyandang disabilitas yang lulus tahap administrasi. Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan keaslian dokumen persyaraatan.

Kemenkumham Papua Barat memperoleh jatah kuata sebanyak 51 orang pada penerimaan CPNS 2019. Jonny menyebutkan 42 orang untuk formasi lulusan SMA dan sembilan orang strata satu.

Dari total kuota tersebut, sebanyak 25 di antaranya diberikan kepada putra asli Papua dan sisanya untuk umum. Menurut Jonny, yang membedakan dalam tahap seleksi ini, pelamar dari kalangan anak-anak asli Papua wajib menyertakan surat keterangan dari instansi terkait yang menyatakan yang bersangkutan adalah orang asli Papua.

"Tahapan dan tesnya sama," kata Jonny.

Pelamar yang lulus dalam tahapan verifikasi berkas ini mereka akan menjalani ujian tertulis berbasis komputer atau computer assisted test (CAT). CAT akan dilaksanakan antara Januari dan awal Februari 2020.

Disebutkan pula dari 42 formasi SMA dalam penerimaan ini 37 orang, di antaranya akan ditempatkan sebagai pegawai atau petugas penjaga lapas dan rutan atau sipir, sedangkan lima orang lainnya akan ditempatkan sebagai petugas di kantor imigrasi. "Untuk sembilan lulusan sarjana, mereka akan menempati posisi sebagai pegawai pada bidang kearsipan, administrasi, keuangan, dan lain sebagainya di Kanwil Kumham," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement