REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dua petugas kebersihan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan jasad bayi ditumpukkan sampah. Dari keterangan, bayi yang baru saja dilahirkan tersebut dalam kondisi terbungkus kantong plastik berwarna hitam, Ahad (15/12).
Pukul 08.30 WIB dua petugas kebersihan Kota Tangsel menjalankan tugas mulianya membersihkan setiap sisi kota agar terlihat indah. Dengan gigih mereka mengangkut dan membersihkan sampah bekas semalam yang berserakan juga tertumpuk di satu titik.
Namun saat melakukan kewajbannya itu, mereka dikejutkan dengan penemuan bayi yang sudah tak bernyawa di dalam plastik hitam berukuran besar. Kedua petugas itu bernama Yonani dan Sarip. Ketika itu, mereka yang biasa membersihkan sampah di bawah kolong jalan layang Ciputat, Tangsel terkejut pertama kali melihat jasad bayi yang tak berdaya.
Melihat dari kejauhan, mereka mengaku tertarik pada plastik berukuran besar untuk diangkut dan dibongkar. Sebelum mengangkut plastik hitam yang bercampur dengan gundukkan sampah itu, mereka memastikan terlebih dahulu itu adalah sampah.
Namun saat plastik dibuka, ditemukanlah jasad bayi dengan tali pusar yang masih terurai. Bayi itu dibalut dengan kain berupa baju daster bewarna hitam dan orange yang diduga milik sang ibu.
“Minggu pagi kami berdua sedang di lokasi, mengambil sampah dan menemukan plastik hitam berukuran besar. Awalnya kita menduga ini berisikan sampah, ada digundukkan bareng sampah lain,” kata Sarip.
Rasa penasaran membuat mereka akhirnya membuka kantong plastik tersebut. Saat ditemukan kondisi mayat bayi itu berjenis kelamin perempuan. Tidak ada bau busuk saat itu. Diduga bayi baru saja terlahir lalu dibuang oleh orang tua yang tidak menginginkan sang anak.
Pada awalnya mereka tidak percaya menemukan jasad bayi. Namun setelah dipastikan akhirnya mereka melaporkan kepada ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Seketika laporan kedua petugas kebersihan ini mengegerkan warga sekitar. Para warga kemudian bertanya-tanya dan membicarakan jasad bayi yang baru saja diketemukan oleh petugas. Ketua RT Yunianti kemudian segera melaporkan penemuan itu, kepada pihak kepolisian setempat.
Bergerak cepat tim dari Polsek Ciputat langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jasad bayi itu ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan proses penanganan. Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan mayat bayi malang itu ditemukan pada pukul 08.30 WIB. Kemudian dia membenarkan bayi itu terbalut oleh kain hitam berupa daster dengan dibungkus plastik hitam besar.
Menurutnya, mayat bayi itu ditemukan persis dibawah kolong jembatan layang Ciputat. Bersamaan dengan sampah lain yang biasa warga membuangnya di sekitar kolong. “Ya benar ketika kita mendatangi tempat kejadian, bayi ini berjenis kelamin perempuan dan seperti baru lahir, bewarna merah dan masih terdapat tali pusar menempel di pusarnya," katanya.
Ia menyimpulkan dengan kondisi seperti itu, bayi tersebut berumur sekitar tujuh bulan dalam kandungan. Polisi sudah memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP terkait penemuan jasad bayi itu. “Bayi sudah dibawa ke rumah sakit, kita lakukan identifikasi terlebih dahulu dan penyelidikan lebih lanjut,” kata Endy.