Senin 16 Dec 2019 08:57 WIB

Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang di Ambon

Kemenhub meminta pengelolaan kapal tol laut dan perintis dimaksimalkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Calon penumpang berjalan menuju tangga kapal milik PT Pelni KM Nggapulu yang merapat di Pelabuhan Ambon, Maluku, Senin (11/6).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Calon penumpang berjalan menuju tangga kapal milik PT Pelni KM Nggapulu yang merapat di Pelabuhan Ambon, Maluku, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020, Ditjen Perhubungan Laut Ksmenterian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi lonjakan penumpang di Ambon. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo melakukan inspeksi langsung di Pelabuhan Yos Sudarso dan Pos Pelabuhan Gudang Arang, Ambon, Ahad (15/12). 

Agus meminta pihak pelabuhan segera mendeteksi jika ada kemungkinan lonjakan penumpang. “Pihak pelabuhan harus segera mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila ada kemungkinan lonjakan penumpang," kata Agus, Ahad.

Baca Juga

Untuk itu, Agus meminta pengelolaan kapal tol laut dan perintis akan dimaksimalkan. Dia juga meminta pengaturan alur barang dan biaya busa dilakukan dengan sehingga tidak memberatkan pihak manapun.

"Ke depan, sistemnya akan dikembangkan dengan teknologi untuk memberikan jaminan kepastian dalam pelayanan kepada masyarakat," tutur Agus. 

Dia menambahkan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub juga akan mewaspadai pola penyelundupan narkoba melalui kapal-kapal kecil. Agus memastikan akan mewaspadai peredarannya, dengan memperhatikan keselamatan pelayaran. 

Posko Natal dan Tahun Baru 2019/2020 di Pelabuhan Ambon juga sudah dibuka mulai hari ini (16/12). Hal tersebut juga ditandai dengan pelepasan peserta program mudik gratis perhubungan melalui Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. 

Kapal KM Sabuk Nusantara 72 merupakan armada pertama yang akan memberangkatkan 474 penumpang dalam program mudik gratis tersebut. Kapala akan beroperasi dengan rute Molu-Larat-Rumean-Tutukembun-Saumlaki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement