REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan pembangunan ruas Tol Kunciran-Cengkareng usai pengoperasian ruas Tol Kunciran-Serpong beberapa waktu lalu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap pembangunan ruas Tol Kunciran-Cengkareng selesai tahun depan.
"Jalan tol tetap dibangun Kementerian PUPR, kemarin sudah diresmikan Serpong-Kunciran, sekarang kita prioritaskan Kunciran-Cengkareng," ujarnya, Ahad (15/12).
Menteri Basuki mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyampaikan pembebasan lahan tol Kunciran-Cengkareng tinggal sedikit dan mudah-mudahan tahun depan ruas tol tersebut bisa diselesaikan. Selain itu, Kementerian PUPR juga melanjutkan pembangunan infrastruktur besar seperti Jalan Tol Serpong – Cinere sepanjang 10,14 km yang direncanakan operasional pada Maret 2020.
Kemudian Kementerian akan meneruskan Jalan Tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran sepanjang 14,19 km yang direncanakan operasional pada April 2020, dan Jalan Tol Serpong - Balaraja sepanjang 39,8 km yang direncanakan operasional pada Desember 2020. Dalam peningkatan konektivitas jalan dan jembatan di Provinsi Banten, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp930 miliar untuk menyelesaikan Jalan Tol Serang - Penimbang Seksi 3, kemudian pembangunan Flyover Martadinata Pamulang dan jembatan gantung.
Di samping itu, Kementerian PUPR sendiri juga melakukan pembangunan Overpass Balaraja Timur dan Kemang B, penggantian Jembatan Cilabuan, dan preservasi rutin jalan dan jembatan. Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR berharap Tol Kunciran-Serpong akan tersambung langsung ke ruas tol Bandara Soekarno-Hatta pada Maret 2020.
Menteri PUPR Basuki juga menambahkan bahwa untuk ruas tol ke arah sebaliknya, perkembangannya masih di Cimanggis - Bitung yang status tanahnya masih dalam upaya pembebasan. Terkait progres ruas Tol Kunciran-Serpong- Cinere, Menteri PUPR menyampaikan bahwa tol tersebut diharapkan dapat rampung pada semester II-2020.