Sabtu 14 Dec 2019 12:21 WIB

Wapres Minta Perguruan Tinggi Redam Radikalisme

Radikalisme merupakan akar permasalahan utama dari terorisme yang mengancam kehidupan

Wakil Presiden KH Ma
Foto: Setwapres
Wakil Presiden KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON-- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta peran perguruan tinggi sebagai stabilitator yakni dalam meredam kondisi negatif yang dapat menciptakan instabilitas dalam masyarakat. Salah satunya, kata Kiai Ma'ruf, mencegah penyebarluasan paham radikalisme.

Itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Sarjana XXVII dan Pascasarjana XIII UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sabtu (14/12).

"Upaya menangkal radikalisme ini sangatlah penting, karena radikalisme merupakan akar permasalahan utama dari terorisme yang mengancam kehidupan kita sebagai negara, sebagai masyarakat dan sebagai umat beragama," ujar Kiai Ma'ruf di Royal Krakatau Hotel, Cilegon, Sabtu (14/12).

Kiai Ma'ruf menerangkan radikalisme adalah cara berpikir, sedangkan radikalisasi adalah transfer cara berpikir yang mentoleransi kekerasan

untuk tujuan tertentu. Karena itu, mencegah radikalisme harus dimulai dari upaya menangkal cara berpikir radikal dan memutus proses transfer cara berpikir radikal tersebut.

Untuk itu, Kiai Ma'ruf menyebut, pemberian imunisasi kepada masyarakat agar tidak mudah menerima pikiran-pikiran radikal juga perlu. Karena itu, ia berharap peran perguruan tinggi dalam memberikan imunisasi kepada masyarakat tersebut.

"Kampus dengan misi pendidikan Islam harus lebih banyak menyampaikan pesan tentang Islam yang sesungguhnya. Serukan bahwa Islam merupakan agama cinta yang tidak mungkin mengajarkan sikap permusuhan terhadap sesama," ujar Kiai Ma'ruf.

Dalam orasinya di hadapan 840 wisudawan sarjana dan 90 wisudawan magister dari UIN SMH Banten tersebut, Kiai Ma'ruf mengangkat tema "Arus Baru Ekonomi di Indonesia Perspektif Syariah"

Ia juga berpesan kepada sivitas akademika UIN Banten dan perguruan tinggi lainnya  agar berperan dalam upaya pemberdayaan umat untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Menurutnya, masalah kemiskinan dan ketimpangan masih merupakan masalah utama bangsa.

Ia pun menilai kemiskinan dan ketimpangan itu harus dihilangkan melalui kekuatan umat. Karena  itu,sangat penting untuk terus mendorong pelibatan seluruh umat dalam kegiatan ekonomi, terutama melalui penguatan ekonomi dan keuangan Syariah sebagai sarana keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi.

Ini kata Kiai Ma'ruf, sejalan dengan Pemerintah  yang ingin berakselerasi dalam pertumbuhan ekonomi dan keuangan Syariah.

"Saya mengharapkan agar kampus ini dapat juga berperan dalam pemberdayaan umat. Terutama dalam memberikan pemahaman

mengenai konsep ekonomi dan niaga dalam Islam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement