REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 22 anak ular kobra dan satu ular kobra besar berhasil ditangkap warga di kompleks rumah kontrakan di Jalan H Kenan, RT 01, RW 14, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Ular-ular kobra tersebut sudah sepekan berkeliaran dan memasuki rumah-rumah kontrakan.
"Anak ular kobra ditemukan berada di dalam rumah kontrakan yang ditempati. Mulai dari ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi. Saat ini warga resah karena ada kemungkinan masih banyak anak-anak ular kobra yang berkeliaran," ujar Ketua RW 14, Daud Sulaiman, Jumat (13/12).
Menurut Daud, puluhan anak ular kobra dan satu ular kobra berukuran besar ditangkap dan dibunuh warga. Hal itu dilakukan untuk menghindari warga tergigit ular yang bisa mematikan. "Untuk mencari ular lainnya, kami memanggil pawang ular kobra dan berkoordinasi dengan pemilik kontrakan," jelasnya.
Daud mengungkapkan, keberadaan anak ular kobra diduga bersarang di septiktank rumah kontrakan. Anak ular kobra masuk ke dalam kontrakan melalui saluran pembuangan kamar mandi.
"Dari pencarian tersebut, indukan ular kobra dengan panjang satu meter berhasil ditangkap dan diamankan pawang ular. Sedangkan anak ular kobra memiliki panjang sekitar 20 centimeter," jelas Daud.
Daud melanjutkan, untuk mengantisipasi keberadaan ular di sekitar masyarakat, pihaknya meminta kepada pengurus RT maupun masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. "Masyarakat dapat membersihkan lokasi sekitar rumah yang berpotensi menjadi sarang ular maupun menimbulkan penyakit berbasis lingkungan," imbaunya.
Salah seorang penghuni kontrakan, Sarmili mengatakan, selama sepekan ular kobra berkeliaran di rumah kontakannya. Bahkan, anak ular kobra ada yang masuk ke dalam gelas dan melingkar di dalam penggorengan. "Sangat meresahkan. Kemungkinan juga masih banyak anak-anak ular kobra berkeliaran," ujarnya.