REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH -- Bencana alam kembali menimpa Kabupaten Solok Selatan. Pada Jumat (13/12) pagi banjir bandang melanda tiga kecamatan di Solok Selatan. Data yang diterima BNPB, banjir yang melanda Solok Selatan pagi tadi menyebabkan kurang lebih seribu unit rumah terendam banjir dan satu jembatan roboh.
Tiga kecamatan yang dilanda banjir itu yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan Pauh Duo. "Banjir bandang kembali melanda Solok Selatan di tiga kecamatan. Saat ini korban masih dalam pendataan," kata Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo.
Agus menyebutkan saat ini sekitar ribuan warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Penyebab banjir masih sama dengan bencana yang sama melanda Solok akhir November lalu yaitu karena hujan deras dengan intensitas tinggi.
Upaya yang dilakukan saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Solok Selatan beserta TNI dan Polri dan Tagana membantu korban yang mengungsi. Demikian informasi yang diperoleh Republika dari Humas Pemkab Solok Selatan, daerah Kampung Tarandam, Solok Selatan.
Banjir menggenangi daerah berpenduduk dua ribu jiwa tersebut. Banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di berbagai tempat yakni di Kiambang Koto Baru, daerah sekitar Pasar Muara Labuh, Pasia Talang, Pakan Rabaa Timur, dan daerah lainnya. Akses jalan Padang - Solok Selatan dikabarkan juga terhambat di beberapa titik antara Surian dan Alahan Panjang.