REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan personel dan sejumlah peralatan untuk diterjunkan ke lokasi bencana banjir yang terjadi di Desa Bolapapu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Kamis (12/12). Setiap personel pun dilengkapi peralatan seperti sekop, cangkul dan lampu senter mengingat kondisi di lokasi bencana lumpur cukup tebal dan minim penerangan.
"Kami mengerahkan delapan personel pada proses penanggulangan bencana di Kecamatan Kulawi tersebut. Untuk menuju ke lokasi menggunakan mobil double cabin dan motor trail untuk mempermudah menembus daerah yang terdampak banjir," kata Ketua PMI Kabupaten Sigi Agus Lamakarate melalui sambungan telepon, Kamis (12/12).
Sebelum berangkat ke lokasi bencana, personel yang diterjunkan melakukan briefing singkat agar mereka mengetahui tugas masing-masing saat memberikan pertolongan kepada korban. Selain itu, seluruh relawan berkoordinasi dengan Pemkab Sigi khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk ikut mengambil data di lapangan.
Menurut Agus, personel yang dilibatkan harus waspada dan berhati-hati akan adanya bencana susulan dan selalu berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Selain itu, beberapa personel pun tengah melakukan assesment untuk menghimpun data baik jumlah maupun kebutuhan yang dibutuhkan korban.
Hingga saat ini, personel dari lembaga kemanusiaan ini masih menyisir sejumlah permukiman masyarakat sebagai antisipasi adanya warga yang terjebak di dalam rumahnya akibat banjir. "Personel yang di lokasi pun dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan informasinya warga yang terdampak bencana banjir sudah mulai mengungsi ke sejumlah tempat," tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, akibat bencana banjir dua warga meninggal dunia. Warga yang berada di tiga dusun di Desa Bolapapu mengungsi ke sejumlah lokasi seperti ke hunian sementara (huntara) di daerah lapangan Dusun Tiga dan di SD BK Bolapapu.