Jumat 13 Dec 2019 07:27 WIB

Inflasi Jatim Tahun Ini Diyakini di Bawah Tiga Persen

Inflasi di Jatim hingga November 2019 berada di angka 2,20 persen (yoy)

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan, inflasi hingga November 2019 berada di angka 2,20 persen year on year (yoy). Meski masih menyisakan Desember, Difi meyakini, inflasi Jatim selama 2019 tidak sampai di angka tiga persen.

Apalagi, berdasarkan tahun sebelumnya, inflasi Jatim pada Desember biasanya tidak lebih dari 0,3 persen. "Dari perkembangan sampai November itu sudah dua koma sekian persen. Biasanya satu bulan terakhir paling jelek ya tambah 0,3 persen. karena dampak libur natal dan tahun baru," kata Difi usai mengikuti rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Jawa Timur di Kantor Perwakilan BI Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (12/12).

Baca Juga

Difi menegaskan, jika pun betul inflasi Jatim pada Desember mencapai 0,3 persen, maka di akhir tahun, inflasi di wilayah tersebut berqda di kisaran 2,5 persen sampai 2,6 persen. Angka itu, menurut Difi, menjadi yang terendah dalam sejarah. Karena biasanya mesti menginjak angka tiga persen.

Namun demikian, Difi mengingatkan TPPD untuk tetap waspada menghadapi libur natal dan tahun baru. Karena biasanya terjadi daya beli tinggi saat natal dan tahun baru tersebut. "Tapi tadi kami sudah cek segala macam, mulai dari listrik, gas, minyak, dan beras, untuk persiapan, semua aman," ujar Difi.

Difi kemudian mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur hingga akhir tahun 2019 diprediksi mencapai 5,6 persen. Dia pun berharap, pertumbuhan ekonomi trennya terus bertahan, bahkan bisa lebih baik lagi di tahun depan.

Meski tahun depan ada beberapa sektor yang alami kenaikan, seperti iuran BPJS dan tarif listrik, tetapi Difi optimistis kenaikan itu tidak terlalu signifikan mengganggu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. "Belum tentu itu nanti naik langsung seketika itu juga berpengaruh," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement