Jumat 13 Dec 2019 00:01 WIB

Banjir Bandang di Sigi: Dua Meninggal, 60 KK Mengungsi

BNPB menyebut banjir lumpur menerjang Desa Bulapapu, Sigi pada Kamis petang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Warga berada disekitar rumahnya yang rusak dan terendam lumpur akibat diterjang banjir bandang di Desa Poi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (8/12/2019).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warga berada disekitar rumahnya yang rusak dan terendam lumpur akibat diterjang banjir bandang di Desa Poi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (8/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bencana banjir bandang di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengakibatkan sedikitnya dua jiwa meninggal dunia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan, pada hari Ahad (8/12) sekitar pukul 06.00 WITA banjir lumpur menerjang Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan menyebabkan puluhan rumah terendam dan warga mengungsi.

Kemudian hujan yang deras, Kamis (12/12) petang menyebabkan banjir lumpur menerjang Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. "Banjir menyebabkan dua jiwa meninggal dunia yaitu atas nama Yan Cristison Mambarehi (laki umur 51 tahun) dan Rezky Bambarehi (laki-laki umur 8 tahun)," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis malam.

Ia menambahkan, sebanyak 60 KK mengungsi ke tempat yang aman dan 20 unit rumah dilaporkan rusak. Hingga kini, ja menyebutkan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan antara lain layanan dapur umum, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar pengungsi. Hingga kini, ia menyebutkan tim reaksi cepat (TRC) Kabupaten Sigi malakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kepolisian Dolo Selatan, Camat Dolo Selatan, dan Kelompok Siaga Bencana Desa terlihat berjaga-jaga siaga di lokasi banjir," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement