REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, musibah anjloknya kereta api (KA) barang pengangkut semen di emplasemen Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Kamis (12/12) mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur perkeretaapian di lokasi kejadian.
Kepala Humas PT KAI Daop IV, Krisbiantoro mengungkapkan, rangkaian terguling sebanyak 10 gerbong datar dan 1 gerbong mengalami anjlog dua as roda.
Rinciannya adalah gerbong 42 13 55, 42 14 035, 42 14 015, 42 14 279, 42 14 343, 42 14 296, 42 14 395, 42 14 425, 42 14 069 dan gerbong datar 42 13 114. “Sedangkan rangkaian anjlok dua as roda adalah gerbong 42 14 396,” jelasnya.
Musibah ini, lanjut Krisbiantoro, juga mengakibatkan kerusakan material pada bantalan beton jalur kereta api, yang terdiri atas 140 bantalan beton (jalur hulu) serta 77 bantalan beton (jalur 1 Stasiun Doplang).
Kerusakan lainnya berupa 45 bantalan wesel (31 Dpl) serta kerusakan rel pada jalur kereta api yang meliputi 84 msp R.50 (jalur hulu) dan 47 msp R.50 (jalur 1). “Kerusakan juga terjadi pada Wesel (alat pengatur jalur Ka) nomor wesel 31 pada jalur I,” jelas Krisbiantoro.
Atas terjadinya musibah ini, PT KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jasa kereta api terkait adanya gangguan perjalanan di lokasi kejadian.
Karena lalu lintas kereta api hanya difungsikan satu jalur dan harus bergantian. Sementara petugas PT KAI Daop 4 Semarang juga terus mengupayakan agar jalur di lokasi anjloknya rangkaian kereta api barang ini bisa segera kembali normal.
“Kami terus berupaya agar kedua jalur –baik jalur hulu maupun jalur hilir dapat segera lancar untuk layanan perjalanan kereta api,” tambahnya.
Sebelumnya, sebanyak 10 dari 20 rangkaian gerbong kereta api barang angkutan semen tergelincir dari jalur rel dan anjlok di emplasemen Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Musibah ini dialami KA Barang angkutan semen 2704 yang ditarik lokomotif dengan nomor CC 2061321, relasi Stasiun Kampung Bandan (Jakarta) - Stasiun Kalimas (Surabaya).
Saat tiba di emplasemen Stasiun Doplang, tepatnya di KM 52+926 (jalur II), kereta yang menarik 20 gerbong seberat 1.136 ton ini mengalami musibah, tergelincir dan keluar dari jalur rel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
