REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Maraknya ular terutama ular kobra berkeliaran di kompleks perumahan saat musim penghujan menjadi momok warga. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok mengingatkan warga untuk menerapkan hidup besih agar lingkungannya tidak menjadi sarang ular kobra. "Memasuki musim penghujan, populasi ular kobra meningkat. Ular kobra akan bertelur dan menetas saat tiba musim penghujan. Jadi perlu diwaspadai," ujar Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana di Kantor Damkar Kota Depok, Kamis (12/12).
Gandara mengutarakan, dua atau tiga bulan sebelum musim hujan, ular kobra akan bertelur. Selanjutnya saat musim hujan datang seluruh telurnya akan menetas dan anak ular akan menyebar.
"Sudah masuk musim hujan artinya telur-telur ular kobra sudah menetas, maka masyarakat harus mengantisipasi penyebarannya dengan melakukan aksi bersih agar lingkungan tetap terjaga," tuturnya.
Menurut Gandara, lingkungan tempat tinggal warga harus terus bersih. Karena, ular kobra senang berada di tempat yang rimbun, hangat, serta lembab seperti di tumpukan rumput dan selokan. "Apabila masyarakat kedapatan melihat ular kobra berada di rumah atau di lingkungan sekitar untuk segera mengamankan," terangnya.
Dia menambahkan, tentunya dengan menggunakan alat yang memadai seperti ember tertutup maupun bambu dapat menghalau ular-ular tersebut. "Kalau ada ular kobra di rumah, segeralah mengamankannya. Jangan lupa menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan untuk dilakukan evakuasi," kata Gandara.