REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 99 anak dari 4.315 anak yang dilakukan pengukuran berat badan, dan tinggi atau panjang di wilayah Kecamatan Limo, Kota Depok terdeteksi berstatus gizi stunting alias gagal pertumbuhan.
"Dari hasil pengukuran berat badan dan panjang atau tinggi ke 4.315 anak, diketahui 99 anak berstatus Gizi Stunting, 221 anak berstatus Gizi Underweight dan 87 anak berstatus Gizi Wasting," ujar Kepala UPTD Puskesmas Limo, Elin Herliana usia Lokakarya Mini (Lokmin) Tribulanan UPTD Puskesmas Limo, Rabu (11/12).
Dia mengutarakan, tahun depan masih perlu pembenahan dan antisipasi soal Gizi Stunting, Gizi Underweigt, maupun Gizi Wasting. "Untuk itu kami berharap pelaksanaan Lokakarya Mini (Lokmin) 2019 ini akan berdampak positif bagi upaya menurunkan angkat Gizi Stunting, Gizi Underweght, maupun masalah Gizi Wasting di wilayah Kecamatan Limo," tutur Elin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita meminta kepada semua komponen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah Gizi Stunting, Gizi Underweight dan Gizi Wasting. Ini sebagai upaya meminimalisir masalah tersebut bukan hanya tanggung jawab Dinkes Kota Depok dan Puskesmas saja namun merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat.
"Saya berharap semua pihak dapat bersinergi untuk melakukan pencegahan dan penanganan terhadap kasus Gizi Stunting, Gizi Underweight, maupun Gizi Wasting sehingga tahun tahun mendatang angkat anak berstatus Gizi Stunting, Underweight dan Gizi Wasting dapat terus ditekan serendah mungkin," tutur Novarita di Balai Kota Depok, Kamis (12/12).
Kasie Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinkes Kota Depok, Eti Rohati menjelaskan, ciri anak yang berstatus Gizi Sunting, Gizi Underweight dan Gizi Wasting serta tips cara pencegahan dan penanggulangannya. Penuhi gizi anak untuk mencegah Gizi Sunting, Gizi Underweight dan Gizi Wasting.
"Ada beberapa faktor penyebab Gizi Stunting, Gizi Underweight, dan Gizi Wasting yakni yang utama, kondisi ketika berat badan, tinggi badan berada di bawah rentang normal. Anak yang mengalaminya umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang ideal. Gizi yang kurang membuat berat badan anak tidak sepadan dengan tinggi badan untuk anak seusianya," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika