Kamis 12 Dec 2019 14:59 WIB

Khofifah Jamin Stok Bahan Pokok Saat Natal dan Tahun Baru

Khofifah meminta semua pihak agar tidak ada yang menimbun bahan pokok.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjamin stok bahan pokok kebutuhan masyarakat Jatim aman menjelang perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020. Dicontohkannya, Jatim surplus 2,7 juta ton beras, dan surplus 5,3 juta ton jagung. Begitu juga stok daging yang menurutnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim saat Nataru.

“Kepada semua masyarakat Jawa Timur, kita jamin menjelang natal dan tahun baru, stok beras kita aman, stok daging kita sangat aman, termasuk di dalamnya daging ayam dan telur sangat aman. Stok gula pun sangat aman,” ujar Khofifah usai mengikuti rapat koordinasi wilayah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Surabaya, Kamis (12/12).

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun mengingatkan semua pihak agar tidak ada yang menimbun bahan pokok. Penimbunan bahan pokok yang dilakukan pihak-pihak yang mencari keuntungan, kata dia, biasanya mangakibatkan timbulnya gejolak harga. 

Tidak hanya menjamin kemanan bahan pokok, mantan Mensos di era Presiden Jokowi itu juga menjamin stok daya listrik dan BBM aman di Jatim. Untuk menjaga stok daya listrik, kata dia, disiapkan 157 mobil PLN yang akan mobile memberikan layanan kelistirikan seperti permasalahan gardu listrik akibat angin puting beliung dan sebagainya.

“Jika misalnya kita tidak berharap ada gardu yang bermasalah karena hujan atau kena angin, maka ada mobil yang siap mobile,” ujar Khofifah.

Terkait stok BBM, Khofifah mengatakan, dari pihak Pertamina memastikan bahwa stoknya cukup dan aman. Bahkan meskipun kemungkinan ada peningkatan sebesar 7 persen. 

“Karena sangat mungkin wilayah barat menyeberang ke Bali tentu melewati Jatim. Oleh karena itu stok BBM harus dipastikan aman,” ujar Khofifah.

Terkait pelarangan truk tertentu memasuki jalan nasional jelang hari natal dan tahun baru, Khofifah yakin Menteri Perhubungan akan memberikan pengecualian atau eksepsi. Khususnya bagi truk yang mengangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan ekspor-impor. 

“Ada pengecualian truk yang mengangkut  beras, ternak yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat tetap diperkenankan untuk masuk di jalan nasional. Termasuk ekspor impor kalau ada komoditas tertentu yang sudah waktu ekspor, atau saat tertentu kita harus impor. Itu juga diberikan eksepsi,” kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement