REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Awal memasuki musim hujan, berbagai macam bencana mulai terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, terjadi puluhan kejadian bencana sejak akhir pekan lalu di wilayahnya saat hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Wawan R Efendi mengatakan, sejak 6 Desember 2019 terjadi 20 kejadian bencana di wilayahnya. Jenis kejadian yang paling banyak terjadi adalah angin kencang yang merobohkan pohon dan menimpa rumah warga.
"Jadi sekarang kalau sudah hujan, kita selalu siaga. Karena pasti ada kejadian," kata dia, Kamis (12/12).
Wawan menyebutkan, jenis kejadian bencana yang menjadi langganan di Kabupaten Tasikmalaya ketika musim hujan adalah longsor, banjir, angin kencang, dan angin ribut. Menurut dia, BPBD telah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar terus waspada menghadapi musim hujan.
Jika tinggal di lokasi yang rawan bencana, masyarakat disarankan mencari tempat aman ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa ketika terjadi bencana. Selain itu, ia juga meminta warga menebang pohon yang rawan tumbang.
Berdasasarkan catatan BPBD, wilayah yang menjadi langganan bencana ketika musim hujan di Tasikmalaya, di antaranya Kecamatan Salawu, Sukaresik, Cipatujah, dan Culamega. Namun, ia telah menyiagakan relawan di seluruh kecamatan.
"Kami sudah punya relawan di setiap kecamatan itu paling tidak 75 orang. Beberapa desa juga kita bangun desa tangguh bencana. Sudah 17 desa tangguh bencana," kata dia.