REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga telur ayam di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan menjelang momen natal dan tahun baru. Hal tersebut didasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi.
Pantauan harga tersebut dilakukan petugas di delapan pasar tradisional Sukabumi, yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten. "Pada pekan pertama Desember ini harga telur ayam rata-rata naik, ujar Kepala DPKUM Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana kepada wartawan, Rabu (11/12).
Harga rata-rata telur ayam mengalami kenaikan dari Rp 24.625 per kilogram menjadi Rp 25.250 per kilogram. Kenaikan ini misalnya terjadi di Pasar Cicurug dari harga Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Selain itu, di Pasar Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Lonjakan harga terbesar terjadi di Pasar Sagaranten yang berada di selatan Sukabumi dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 26 ribu per kilogram.
Sementara di pasar tradisional lainnya harga stabil. Misalnya, di Pasar Cisaat harga telur ayam Rp 24 ribu per kilogram dan Pasar Cibadak serta Pasar Parungkuda Rp 25 ribu per kilogramnya.
Selain telur ayam, harga sayuran seperti bawang merah juga mengalami kenaikan sedikit. Rata-rata harga bawang merah naik dari Rp 29.125 per kilogram menjadi Rp 29.250 per kilogram.
Di Pasar Cisaat, harga bawang merah naik dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Selanjutnya, di Pasar Parungkuda dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Ardiana mengatakan, petuga tetap memantau ketersediaan dan harga sembako di pasaran menjelang natal dan tahun baru. Harapannya pasokan sembako aman sehingga harga aman terkendali.