Rabu 11 Dec 2019 18:54 WIB

Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Puting Beliung

Sebanyak 24 rumah warga rusak di RT 01/01, Desa Mekarsari, Cicurug, Sukabumi.

Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung (ilustrasi). Sebanyak 24 rumah milik warga rusak di RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung (ilustrasi). Sebanyak 24 rumah milik warga rusak di RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan rumah di Kampung Ciutara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat diterjang bencana angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB pada Rabu (11/12). Sebanyak 24 rumah milik warga rusak di RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi.

Adapun rincian kerusakan rumah tersebut yakni empat rusak unit berat dan masing-masing 10 unit rusak sedang dan ringan. Bencana alam disebabkan hujan deras yang mengguyur kecamatan tersebut sejak Rabu siang.

Baca Juga

Di saat warga tengah berteduh di rumahnya angin puting beliung dengan cepat menerjang permukiman, kepanikan pun melanda karena mayoritas atap rumah warga berterbangan dihempas angin. Sejumlah warga pun mengumandangkan doa agar tiupan angin segera berhenti.

Sejumlah pohon yang berada di sekitar permukiman warga pun tumbang dan menimpa rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana ini tetapi, kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Hingga saat ini warga yang dibantu petugas pemerintahan tingkat kecamatan dan desa setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan dan potensi SAR lainnya masih kerja bakti untuk membersihkan puing rumah warga yang berserakan.Mereka memperbaiki rumah yang rusak serta mengevakuasi batang pohon yang menimpa rumah maupun menghalangi akses jalan warga.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug BPBD Kabupaten Sukabumi pun masih menyisir dan mendata di lokasi bencana. "Bantuan darurat sudah mulai kami salurkan untuk warga yang menjadi korban bencana angin puting beliung ini dan sejumlah petugas pun masih membantu warga," kata Daeng Sutisna.

Daeng mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi dengan kondisi tingginya curah hujan yang disertai angin kencang dalam sepekan terakhir ini yang berpotensi terjadinya bencana angin puting beliung, tanah longsor dan banjir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement