Rabu 11 Dec 2019 18:41 WIB

Ular Kobra di Bogor Sudah Ditemukan Hingga 34 Ekor

Anak ular kobra berusia dua bulan dinilai lebih berani dan berbahaya.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nur Aini
Ular kobra (ilustrasi)
Foto: Piqsels
Ular kobra (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satu anak ular kobra kembali ditemukan di Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada Rabu (11/12). Dengan temuan itu, maka hingga kini, total anak ular kobra telah mencapai 34 ekor.

"Tadi pukul 13.00 kembali ditemukan (anak ular kobra) dalam kondisi masih hidup," kata Ketua Paguyuban Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo kepada Republika.co.id, Rabu (11/12).

Baca Juga

Cahyo menjelaskan, anak ular kobra ke 34 ditemukan di samping mushalah Al-Muhajirin. Pencarian juga masih terus dilakukan oleh warga.

Cahyo menjelaskan, mayoritas anak ular kobra yang ditemukan berukuran 30 centimeter. Dia mengatakan, anak ular lebih cenderung berani ketimbang induk ular.

"Anak ular yang berusia dua bulan dan panjangnya sudah mencapai 30 centimeter itu yang bahaya karena anak ular tidak takut dan bisa nenyembur," ujarnya.

Dengan bantuan komunitas reptil, Cahyo berharap, semua anak ular dan induk ular kobra dapat ditemukan. Sehingga, warga tak lagi khawatir terhadap teror anak ular kobra. 

"Mudah-mudahan jangan ada lagi anak ular," harapnya.

Sebelumnya, warga Perumahan Royal Citayam Residen, Bojonggede, Kabupaten Bogor diresahkan dengan penemuan anak ular kobra. Terhitung, anak ular kobra pertama kali ditemukan sejak Rabu (4/12).

Pencarian pun terus dilakukan. Warga meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Jumat (6/12). Kemudian, pada Sabtu (7-12) hingga Ahad (8/12) warga melakukan kerja bakti dan mengajak komunitas reptil action untuk melanjutkan pencarian induk kobra hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement