Rabu 11 Dec 2019 16:49 WIB

Tahanan Polres Malang Kota Kabur Ingin Bertemu Anaknya

Tahanan Polres Malang sudah lama memiliki keinginan untuk kabur dari sel.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Polres Malang Kota (Makota) merilis satu tahanan kabur yang berhasil ditangkap di Mapolresta Malang, Rabu (11/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Polres Malang Kota (Makota) merilis satu tahanan kabur yang berhasil ditangkap di Mapolresta Malang, Rabu (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian kembali berhasil menangkap satu tahanan kabur Polres Malang Kota di Kota Kediri, Rabu dini hari (11/12). Aparat penegak hukum masih harus mencari dan menangkap dua tahanan kabur lainnya.

Tersangka Shokib Zulianto (38) mengaku sudah lama memiliki keinginan kabur dari sel tahanan Mapolresta Malang. Lebih tepatnya sekitar empat hari setelah dia dimasukkan bui. "Ya sekitar bulan ke-11 (mulai ditangkap dan ditahan)," kata Shokib kepada wartawan di Mapolresta Malang, Rabu (11/12).

Baca Juga

Keinginan kabur dari sel tahanan pada dasarnya tidak lepas dari kehidupan pribadinya. Ia ingin menemui anaknya yang tengah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren, Kediri, Jawa Timur (Jatim). Keinginannya sangat kuat karena sang anak tidak mengetahui bahwa Shokib telah menjadi tahanan di Mapolresta Malang.

Selain Shokib, terdapat tiga tahanan yang melarikan diri dari sel tahanan Mapolresta Malang, Senin (9/12). Sehari setelah kejadian, tim Polresta Malang berhasil menangkap satu tahanan atas nama Adrian Fairi (46) alias Ian. Hingga kini, Polresta Malang masih harus mencari dan menangkap dua tahanan kabur lainnya.

Kapolres Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata menerangkan, tahanan Shokib ditangkap di Kota Kediri sekitar pukul 01.00 WIB. Di dalam perjalanan ke Kota Malang, Shokib dilaporkan sempat melakukan perlawanan kepada aparat. Oleh sebab itu, kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dengan dua tembakan di kedua kaki tersangka.

Terkait proses pelarian Shokib, Leo menerangkan, tahanan langsung menuju ke RS Saiful Anwar. Kemudian berpindah ke salah satu minimarket untuk menghubungi kekasihnya, Ria. Di sana, ia melakukan video call untuk memberitahu keberadaannya kepada sang kekasih.

"Lalu menghubungi teman baiknya atas nama Oki. Dari komunikasi dengan pacar dan temannya, diketahui dia berangkat menuju ke Kota Kediri. Lalu ia berangkat menuju lokasi," jelas Leo.

Berdasarkan pengakuan tahanan, kata Leo, Shokib tidak sendirian saat melakukan pelarian. Ia bersama tahanan lainnya yang bernama Bayu Prasetyo alias Tio. Keduanya juga sempat berada di salah satu tempat penginapan di Kediri, Jatim.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Tio diketahui pamit dari kos untuk mencari makan. Namun, Tio tak kunjung kembali ke tempat penginapan yang berada di Kelurahan Bandar Lor, Mojoroto, Kediri tersebut. "Lalu pukul 01.00 WIB, kita lakukan penangkapan pada Shokib," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement