Rabu 11 Dec 2019 13:56 WIB

Harga Sawit Meroket, Riau Bentuk Tim Antisipasi Pencurian

Harga TBS sawit saat ini mencapai Rp 1.900 per kg, tertinggi selama 10 tahun.

Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen di PT Ramajaya Pramukti di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (2/10/2019).
Foto: Antara/FB Anggoro
Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen di PT Ramajaya Pramukti di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (2/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau membentuk tim khusus hingga tingkat Polres dan Polsek untuk mengantisipasi pencurian buah sawit yang belakangan marak terjadi. Pencurian ini terjadi menyusul meroketnya harga tandan buah segar (TBS).

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi mengatakan tim khusus tersebut nantinya juga melibatkan Brigade Mobil dan Sabhara. Mereka akan melakukan patroli ke kawasan perkebunan untuk mengantisipasi aksi pencurian.

Baca Juga

"Tim Patroli ini akan dibagi dalam 3 zona yaitu utara, tengah dan selatan," katanya, Rabu (11/12).

Agung mengatakan harga TBS saat ini mencapai Rp 1.900 per kilogram. Angka itu, lanjutnya, tercatat sebagai yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Kapolda mengatakan seharusnya peningkatan harga TBS itu juga membantu peningkatan pendapatan para petani sawit. Namun, pendapatan petani justru terancam hilang seiring maraknya pencurian.

"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menekan dan mengantisipasi tindak pidana pencurian hasil perkebunan ini, agar masyarakat petani sawit ini bisa meningkat kesejahteraannya seiring meningkatnya harga TBS," ujarnya.

Selain fokus pada pencegahan yang dilakukan anggotanya, Kapolda juga meminta kerja sama masyarakat untuk mencegah pencurian TBS.

Salah satu kasus pencurian TBS yang berhasil diungkap baru-baru ini dilakukan oleh jajaran Polres Kampar. Tiga tersangka, dengan dua di antaranya masih berada di bawah umur berhasil diamankan polisi. Dari tangan tersangka, polisi menyita 17 tandan.

"Saya tekankan bahwa pencurian TBS itu merupakan tindak pidana," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement