Rabu 11 Dec 2019 05:57 WIB

20 Kotak Baca di Bandung Disalurkan kepada Warga

Penempatan kotak baca sesuai permintaan warga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung menyalurkan 20 kotak baca kepada masyarakat yang tersebar diberbagai tempat. Kotak-kotak baca tersebut berasal dari bantuan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusip Kota Bandung, Neti Supriati mengatakan penempatan kotak baca dilingkungan masyarakat disesuaikan dengan permintaan. Beberapa berada di kantor kelurahan maupun di kecamatan.

"Penempatan (kotak baca) sesuai permintaan agar keberadaannya efektif," ujarnya, Rabu (11/12). Secara teknis, Neti mengatakan peminjaman buku bisa dilakukan dengan konsep layanan tata silang.

Menurutnya, konsep tersebut yaitu peminjam buku bisa mengganti buku atau menambah pinjaman buku. Ia pun menyebutkan buku-buku yang berada di kotak baca adalah koleksi dinas perpustakaan, perseorangan maupun lembaga.

"Sama-sama mari menjaga dan merawat buku dan kotak bacanya," katanya. Ia menambahkan, dinas perpustakaan dan arsip rutin mengalokasikan dana pengadaan buku sebesar Rp 600-800 juta pertahun. Kebutuhan buku katanya disesuaikan dengan usulan dari masyarakat.

Neti mengatakan pada 2020 pihaknya menganggarkan dana di APBD 2020 untuk pengadaan 10-12 gerobak buku. Ia mengungkapkan, program kotak baca bisa diintegrasikan dengan program di wilayah.

Kotak baca disimpan disekitar lingkungan bermain anak-anak dengan harapan meningkatkan literasi. Neti menambahkan, pihaknya melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap keberadaan kotak baca. Termasuk melakukan evaluasi agar kotak baca bisa termanfaatkan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement