Selasa 10 Dec 2019 23:34 WIB

Hari HAM, Jabar akan Fokus kepada Kelompok Rentan

Jabar sudah memiliki 2.770 desa/kelurahan Sadar Hukum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama-sama menekan tombol pada Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-71 Tahun 2019, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa (10/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama-sama menekan tombol pada Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-71 Tahun 2019, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan nilai yang universal dan telah dimuat dalam Konstitusi Republik Indonesia, baik dalam pembukaan UUD 1945 maupun dalam batang tubuhnya, serta dipertegas dalam Amandemen UUD 1945.

Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, memperingati Hari HAM Sedunia pada 10 Desember untuk tahun ini, penegakan HAM bukan hanya amanah konstitusi. Tapi, perlu dijunjung agar nilai-nilai kemanusiaan menjadi dasar hubungan antara pemerintah dengan rakyat.

Sehingga, menurut Ridwan Kamil, pemerintah harus menjamin hak-hak politik dan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (ekosob) serta mampu memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan juga memberikan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Pemerintah juga, kata dia, harus memenuhi hak atas pendidikan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Serta, pemenuhan hak-hak dasar bagi kelompok-kelompok terpinggirkan serta penyandang disabilitas dan kelompok minoritas.

Ridwan Kamil mengakui, HAM di Tanah Air memang masih menghadapi berbagai persoalan. Namun, pemerintah pusat maupun daerah terus bersinergi menyelesaikan masalah HAM.

"Saya harap, seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun daerah mempercepat upaya penyelesaian permasalah-permasalahan HAM tersebut secara baik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia ke-71 Tahun 2019 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa (10/12).

Di Jabar sendiri, kata Emil, isu HAM menjadi salah satu perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar. Pemprov Jabar, terus melakukan sosialisasi dan pembinaan Sadar Hukum (Darkum) bagi desa/kelurahan di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Saat ini pun, kata dia, Jabar sudah memiliki 2.770 desa/kelurahan Sadar Hukum bahkan jumlah terbanyak di Indonesia. Deklarasi Sadar Hukum di Jabar juga telah menjangkau tingkat institusi pendidikan setara SMA, SMK, dan MA.

"Saya berharap melalui Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) dan HAM, pelajar mampu menjadi kepanjangan tangan pemerintah menularkan kesadaran ke seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Dalam Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia ke-71 Tahun 2019 di Gedung Merdeka ini, Kemenkumham juga memberikan penghargaan kepada pemda yang dinilai peduli terhadap HAM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement