REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara berharap masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah pada Rabu (11/12).
"BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama di Manado, Selasa (10/12).
Kondisi cuaca seperti itu diperkirakan terjadi di wilayah Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Carisz menambahkan, hujan ringan berpotensi terjadi di Manado, Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara), Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), Ondong Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), dan Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe).
Sedangkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Tondano (Kabupaten Minahasa), Kota Bitung, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu.
Selanjutnya, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Melongguane, dan Miangas (Kabupaten Kepulauan Talaud).
"Kecepatan angin permukaan diperkirakan antara 10-20 kilometer per jam dari barat laut - timur laut," katanya.
Sementara itu, tinggi gelombang Laut Sulawesi dan selatan Sulut berkisar antara 0,5-1,0 meter, perairan Kepulauan Sangihe dan Laut Maluku antara 1,0-2,0 meter, perairan utara Sulut antara 0,5-1,25 meter dan perairan Kepulauan Talaud berkisar antara 1,25-2,5 meter.
BMKG, lanjut dia, juga mengeluarkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe bagian utara, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, dan Laut Maluku bagian utara.