TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Warga Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, dalam dua minggu terakhir dibuat pusing dengan ulah kawanan monyet yang menyerang perkebunan palawija milik warga.
Kawanan monyet yang diduga berjumlah ratusan ini bahkan memakan palawija berbagai jenis, mulai dari jagung, kacang, pepaya, hingga pisang. Ganasnya lagi, monyet ekor panjang itu pun menghancurkan tanah dan menggali umbi-umbian.
AYO BACA : Kenali Gejala Cacar Monyet, Penyakit Langka yang Ditularkan Hewan
Anwar (52) warga setempat menuturkan, aksi kawanan monyet yang menyerang perkebunan warga memang bukan kali pertama terjadi, tetapi setiap musim kemarau panjang. Hal itu diperkirakan karena ketersediaan makanan di habitat mereka habis.
"Tiap tahun juga begini, tapi kita tidak bisa berbuat banyak. Kalau misalkan satu ekor ditangkap, besoknya turun makin banyak," kata Anwar, Senin (9/12/2019).
AYO BACA : Berbulu, Reza Rahadian Pernah Disebut Monyet
Kerusakan perkebunan, kata Anwar, terjadi di Blok Ciguntur, Nyalenghor, Cihalisan, dan Cibungur di lereng Bukit Nangewer. Sejauh ini, belum ditemukan adanya kawanan monyet yang menyerang warung atau harta benda milik warga yang disimpan di rumah.
"Ke pemukiman juga pernah ada yang liat, tapi belum pernah yang menyerang warung atau warga," katanya.
Dihubungi terpisah, Camat Pagerageung Uwen Sulaeman menuturkan, kawanan monyet yang merusak perkebunan warga ini sudah dilaporkan ke kantor Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah IV Tasikmalaya, Bidang KSDA wilayah III Ciamis.
"Sudah kami membuat laporan kepada petugas BKSDA untuk melakukan upaya penanggulangan. Masyarakat siap membantu," ujarnya.
Uwen berharap, petugas balai konservasi segera bertindak agar masyarakat sekitar tidak merasa khawatir dan ketakutan.
AYO BACA : Monyet Liar Rusak Perkebunan Warga Citamiang Tasikmalaya