Senin 09 Dec 2019 23:38 WIB

Askrindo Dukung Pengentasan Stunting dan Gizi Buruk di Baduy

Sekitar 200 warga Baduy mendapatkan pemberian bantuan makanan sehat.

Upaya mencegah stunting (ilustrasi)
Foto: Kemenkominfo
Upaya mencegah stunting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Askrindo (Persero) mendukung program pemerintah dalam pengentasan stunting dan gizi buruk, terutama di Baduy Luar, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten melalui Program Askrindo Peduli. Kegiatan Askrindo Peduli yang dilaksanakan di Desa Kanekes, Baduy Luar berupa pemberian bantuan makanan sehat, mainan edukatif serta pemeriksaan kesehatan gratis kepada 200 warga Desa Kanekes, baik anak-anak maupun dewasa.

"Lebak menjadi perhatian pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting dan gizi buruk. Oleh karena itu, pemberian bantuan makanan sehat serta pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami pada negeri untuk ikut andil mengentaskan stunting," kata Kepala Biro Umum PT Askrindo (Persero), Ahmad Faisal melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/12).

Baca Juga

Ada pun dalam Program Askrindo Peduli, Askrindo memberikan pelatihan kepada 260 guru PAUD. Pelatihan ini sekaligus meresmikan operasional Mobil Pintar (MoPi) di Gedung PGRI Rangkasbitung,.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo (Persero) Ahmad Faisal, Direktur PAUD Institute Danang Sasongko, Danramil 0306 Leuwidamar Kapten Inf. Sudjana dan Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.

Tidak hanya bantuan makanan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis, Askrindo yang menaruh perhatian lebih pada pendidikan anak, juga memberikan bantuan alat permainan edukatif anak. Bantuan ini bertujuan agar anak-anak Suku Baduy dapat semakin mengasah kecerdasaan mereka.

Bersamaan dengan pelaksanaan Askrindo Peduli, juga diadakan Seminar Nasional PAUD di Gedung PGRI Rangkasbitung. Tujuan diselenggarakannya seminar adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru PAUD di Provinsi Banten.

Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat membuka Seminar Nasional PAUD, mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional. Karena pembentukan karakter dan kecerdasaan anak mulai dibangun dari usia dini.

"Pendidikan anak-anak adalah proses pembangunan yang berbeda dari yang lain. Jika pembangunan infrastruktur seperti jalan, rumah sakit, dan lain sebagainya dapat kita rasakan setelah pembangunan selesai. Namun lain halnya dengan pendidikan anak-anak usia dini," kata Ade.

Pada kesempatan Seminar Nasional PAUD, Kepala Biro Umum Askrindo juga menyerahkan satu unit Mobil Pintar (MoPi) Askrindo kepada PAUD Institute Provinsi Banten. Secara operasional, MoPi Askrindo akan berkeliling di daerah tertinggal di Propinsi Banten.

Dengan dilaksanakannya Seminar Nasional PAUD di Provinsi Banten, tercatat sudah 4.020 guru PAUD yang diberikan pelatihan di seluruh Indonesia. Peresmian operasional MoPi Askrindo untuk wilayah operasi Banten menjadikan MoPi telah beroprasi sebanyak 15 unit yang tersebar di 15 provinsi.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement