REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sebanyak 450 wirausaha baru binaan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp 10 juta. "Jumlah wirausaha baru yang akan mendapatkan bantuan modal usaha tersebut, lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya 50 orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus Anggun Nugroho di Kudus, Jawa Tengah, Senin (9/12).
Ia memperkirakan bantuan modal usaha tersebut akan cair pada 20 Desember 2019. Mengingat ratusan wirausaha baru tersebut sudah mendapatkan pelatihan.
Untuk saat ini, lanjut dia, tengah dilakukan penandatanganan surat keputusan tentang pencairan modal bagi wirausaha baru tahun 2019 oleh Pelaksana tugas Bupati Kudus.
Pada tahun 2019, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kudus menargetkan bisa mencetak 500 wirausaha baru dan akan diberikan modal usaha setelah mendapatkan pelatihan. Ratusan wirausaha baru tersebut, termasuk dari kaum difabel yang juga mendapatkan pelatihan wirausaha, mulai dari pelatihan produksi, promosi hingga pemasaran dengan harapan nantinya bisa mengembangkan usahanya lebih maju.
Tahun 2019 tercatat ada satu kelompok difabel yang beranggotakan lima orang ikut bergabung dalam pelatihan wirausaha baru. Adapun besarnya anggaran untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal usaha bagi wirausaha baru setiap tahunnya sebesar Rp5,8 miliar.
Program mencetak 500 wirausaha baru merupakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kudus M Tamzil dan M Hartopo yang dijanjikan saat kampanye.