Selasa 10 Dec 2019 00:45 WIB

Penyalahgunaan LPG Terus Ditemukan di Sleman

Tim Monev LPG Bersubsidi Kabupaten melakukan sidak di Kecamatan Godean, Sleman

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Christiyaningsih
Penyalahgunaan LPG terus ditemukan di Sleman. Ilustrasi.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Penyalahgunaan LPG terus ditemukan di Sleman. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penyalahgunaan LPG terus ditemukan di Sleman. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) LPG Bersubsidi Kabupaten melakukan sidak di Kecamatan Godean masih menemukan adanya praktik tersebut. Dalam sidak, Tim Monev mengamankan 112 tabung gas tiga kilogram dari tiga tempat usaha.

Tim terdiri dari BagianPerekonomian Setda, Disperindag, Pertamina, dan Hiswana. Sidak menyasar usaha-usaha katering yang tidak termasuk ke kategori rumahan atau masuk kategori menengah ke atas.

Baca Juga

Sales Brand Manager Rayon II Pertamina Yogyakarta Haryadi menilai sidak ini jadi usaha untuk mengedukasi sekaligus mengamankan stok-stok gas LGP bersubsidi. Dengan demikian penggunaan LPG bisa tepat sasaran.

"Ini sudah jadi program rutin Pertamina bersama dengan Pemkab Sleman untuk memberi edukasi ke masyarakat sekaligus memastikan penyaluran LPG subsidi tiga kilogram tepat sasaran," kata Haryadi, Senin (9/12).

Haryadi menegaskan tempat usaha katering yang disidak ini tidak termasuk industri kecil. Katering tidak termasuk industri kecil jika dilihat dari ukuran bangunan atau tempat produksi, jumlah stok bahan baku, dan jumlah karyawannya.

Padahal yang berhak dalam memanfaatkan gas LPG subsidi kategori industri yaitu usaha rumahan atau menengah ke bawah. Dalam sidak, tim melihat luas bangunan sampai tempat produksi dan bahan baku. "Ketiganya termasuk kategori menengah ke atas namun masih menggunakan gas LPG subsidi," ujar Haryadi.

Haryadi menyebut penyalahgunaan pemanfaatan gas LPG subsidi ini bisa menjadi salah satu faktor kelangkaan dan distribusi yang tidak tepat sasaran. Terlebih, saat momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.

Kepala Subbagian Ketahanan Ekonomi Bagian Perekonomian Setda Sleman, Tien Pamungkasih menekankan, seluruh tabung gas yang diamankan telah ditukar. Tiap dua tabung diganti satu tabung lima kilogram.

Menurut Tien, Pemkab Sleman akan terus berusaha melakukan pengawasan terhadap distribusi gas LPG bersubsidi. Termasuk, dalam penindakan baik untuk penyalahgunaan maupun agen-agen nakal. "Atau pangkalan-pangkalan nakal yang mengakibatkan distribusi gas LPG bersubsidi tidak tepat sasaran," kata Tien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement