REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh fokuskan mengembangkan pariwisata halal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, pengembangan pariwisata halal sejalan dengan penerapan syariat Islam di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Status Aceh sebagai daerah syariat Islam merupakan keunikan yang diandalkan untuk mengembangkan wisata halal. Dan ini menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Aceh," kata Nova, Ahad (8/12).
Nova menyebutkan, Aceh sukses menyabet penghargaan sebagai destinasi wisata halal dunia pada 2016. Kemudian, selama dua tahun berturut-turut meraih prestasi sebagai destinasi unggulan wisata halal tingkat nasional.
Penghargaan tersebut memacu Pemerintah Aceh untuk mengembangkan wisata halal. Berbagai infrastruktur dan pelayanan publik kawasan wisata akan lebih ditingkatkan. Hal ini termasuk memperkuat dukungan bagi usaha wisata halal sehingga mereka mampu memberikan pelayanan terbaik bagi setiap wisatawan.
Nova mengatakan, fokus pengembangan wisata halal adalah bagaimana memikat wisatawan dengan budaya halal. Tentunya, kehalalan tersebut harus dibuktikan dengan sertifikasi usaha pariwisata.
"Karena itu, kami mengajak semua kepala daerah di Aceh mendukung proses sertifikasi halal usaha pariwisata. Sertifikasi halal ini sebuah jaminan bagi wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Aceh," kata Nova.