Senin 09 Dec 2019 01:27 WIB

Salamath Hadirkan Metode Berhitung Mudah

Salamath menghapus paradigma pelajaran berhitung yang sulit dan tidak seru.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Friska Yolanda
Penulis sekaligus Konsultan Jari Aljabar Dede Supriyadi memberikan materi berhitung cepat dengan Batang Napier pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).
Foto: Abdan Syakura
Penulis sekaligus Konsultan Jari Aljabar Dede Supriyadi memberikan materi berhitung cepat dengan Batang Napier pada pelatihan metode belajar berhitung semudah membalikan tangan (Salamath) di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harian Republika menggelar acara Salamath di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (7/12). Acara ini adalah memperkenalkan metode berhitung mudah dengan batang napier. 

Kepala Promosi Republika Jawa Barat Yusuf Supriatna berterima kasih pada 20 peserta yang hadir hari ini. Yusuf menyebut pelatihan matematika ini sebagai tambahan pengajaran untuk anak didik. 

"Saya yakin pelatihan ini akan memiliki dampak positif. Karena metode ini untuk merangsang siswa untuk menyenangi pelajaran matematika," kata Yusuf di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (7/12). 

Matematika selalu mendapat anggapan sebagai pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Paradigma ini yang kemudian coba untuk diubah, bahwa matematika adalah pelajaran yang mudah dan menyenangkan.

Pelatihan Salamath akan diajarkan langsung oleh konsultan Jari Aljabar, Dede Supriyadi. Pelatihan ini diikuti oleh pengajar dan orang tua dari berbagai daerah di Bandung dan sekitarnya.

photo
Konsultan Jari Aljabar Saepul Rohman memberikan materi pada seminar Metode Belajar Berhitung Semudah Membalikkan Tangan Salamath di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (12/10).

Dede menyebut, metode menggunakan batang napier ini memudahkan anak dalam melakukan hitungan perkalian dan pembagian. Terdapat alat bantu yang bisa membantu anak berhitung dengan lebih mudah.

"Jadi kalau sebenarnya kita mengadakan pelatihan ini untuk pendidik dan orang tua karena untuk diterapkan pada anak didik atau anaknya. Dalam metode ini kuncinya adalah bisa menjumlahkan," kata Dede. 

Dede mengakui metode tersebut bisa diterima anak dari berbagai usia. Asalkan anak sudah bisa menghitung penjumlahan dan pengurangan.

"Sehingga metode kami bisa digunakan dan bermanfaat serta mengubah paradigma matematika dari sulit menjadi menyenangkan," kata Dede.

photo
Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) dan orang tua murid memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri pada seminar Metode Belajar Berhitung Semudah Membalikkan Tangan Salamath di Hotel Amaroossa, Kota Bandung, Sabtu (12/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement