KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM- Bupati Karanganyar mengakui jumlah warga miskin di Karanganyar masih tinggi. Menurutnya, berdasarkan data, jumlah warga miskin masih 80.000 jiwa.
Hal itu diungkapkan saat meresmikan gedung UPK Kecamatan Mojogedang yang berada di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang kemarin. Gedung UPK itu dibangun menghabiskan dana sekitar Rp 1,6 miliar dengan luas 712 m².
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar menyampaikan bahwa nanti pada 2020, pemkab akan fokus memperkecil jumlah orang miskin. Karena data kemiskinan di Kabupaten Karanganyar masih tinggi.
Menurut BPS, definisi orang miskin adalah orang yang pendapatan dalam sebulan masih kurang dari Rp 340.000. “Mulai Januari, saya akan turun ke daerah membentuk kelembagaan,” ujar Juliyatmono.
Kelembagaan yang dimaksud antara lain posyandu, posbiru, dasawisma dan lainnya. Jika semua warga bisa bekerja bersama, maka akan menekan angka kemiskinan Termasuk pelaku UPK eks-PNPM Binaan Dispermades. Juliyatmono berharap gedung UPK Mojogedang yang baru ini bisa memberikan manfaat sesuai kebutuhan warga. Demikian Diskominfo.