SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM - Usai terjadi bentrok antara dua massa Jumat (6/12/2019) siang, di kawasan depan Kantor PCNU Solo, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengeluarkan instruksi agar warga NU tidak terprovokasi. Hal itu diinstruksikan lewat Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada semua 35 PCNU di kota/kabupaten di Jateng.
Mereka meminta agar warga NU tidak terprovokasi dalam bentuk apapun. Sesuai Surat instruksi Nomor PW.11/275/C/XII/2019, ditujukan kepada PCNU se-Jawa Tengah dan Pimpinan Wilayah Badan Otonom NU Jateng, disebutkan dalam surat instruksi tersebut, PWNU menyikapi insiden di PCNU Solo pada tanggal 6 Desember 2019.
Ada empat poin dalam instruksi PWNU Jateng tersebut. Pertama, meminta kepada segenap warga NU menjalan kegiatan seperti biasa dan tidak terpancing adanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Poin kedua, menginstruksikan kepada pengurus NU se-Jateng menjalankan program yang telah direncanakan dan disepakati dalam musyawarah organisasi. Kemudian poin ketiga, tetap menjaga marwah Jam'iyyah NU, dengan mengedepankan tata krama sosial dan koridor hukum yang berlaku.
Sedangkan poin keempat, segenap warga NU tetap memperkuat ukuwah Nahdliyah, menjaga para masyayih, para alim dan para kyai dalam melakukan amanat diniyyah dan wathoniyah. Surat ini ditandatangaani Ketua PWNU Jateng H Muzammil dan diteruskan ke PBNU Jakarta.
"Benar ada surat instruksi dari PWNU Jateng pasca terjadinya gesekan di kantor PCNU Solo. Dari PBNU juga ada SE (surat edaran) yang garis besarnya sama dengan surat PWNU Jateng," tukas Ketua PCNU Solo, M.Mashuri saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019) petang.