REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa warga dikabarkan terluka akibat hujan deras yang disertai angin kencang di Lumajang, Jawa Timur. Angin kencang merobohkan tenda pawai seni budaya dan banyaknya pohon tumbang di beberapa lokasi menimpa rumah warga.
"Hujan lebat disertai angin kencang dan banyak pohon yang tumbang mengakibatkan tenda penonton pawai seni budaya di alun-alun roboh hingga menyebabkan satu warga bernama Maslaha (56) mengalami luka-luka karena tertimpa tenda yang terseret angin kencang," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Tenda panitia pawai budaya yang berada di alun-alun utara tepat di depan Kantor Bupati Lumajang roboh, bahkan angin kencang memporak-porandakan tenda dan kursi saat acara berlangsung, sehingga banyak penonton yang berhamburan untuk menyelamatkan diri.
"Ada dua korban yang mengalami luka-luka yakni Widiono dan Mohammad Ali karena tertimpa pohon tumbang saat berteduh di pos jaga Pemkab Lumajang," tuturnya.
Ketiga korban yang tertimpa pohon dan tenda tersebut didampingi panitia pelaksana pawai budaya dalam rangka Hari Jadi Lumajang dilarikan ke RSU dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan penanganan medis.
Wawan mengatakan angin puting beliung juga menerjang Kelurahan Labruk Lor, Kecamatan Lumajang yang menyebabkan belasan atap rumah warga terhempas dan mengenai salah satu warga atas nama Ainun Farida (31) yang mengalami luka ringan di bagian kepala karena tertimpa genteng.
"Korban yang tertimpa genteng di bagian kepala itu sudah dirujuk dan mendapat penanganan medis di RSUD Lumajang, kemudian biaya biaya pengobatan diberikan secara gratis," katanya.
Informasi yang dihimpun dari relawan menyebutkan angin kencang dan angin puting beliung menyebabkan pohon tumbang tersebar di 10 titik termasuk di kawasan kota di antaranya depan Kantor Dishub Lumajang, Jalan Panglima Sudirman, halaman Kantor Pemkab Lumajang, dan depan Kantor Dinkes Lumajang.