Sabtu 07 Dec 2019 22:10 WIB

MRT Jakarta Belajar dari Tunnelbana Stockholm

UStockholm merupakan pemilik infrastruktur transportasi stasiun, jalur kereta api,

Warga menggunakan lift Prioritas di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (15/11).
Foto: Republika/Prayogi
Warga menggunakan lift Prioritas di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi PT MRT Jakarta melakukan studi banding dan peninjauan sistem kereta bawah tanah (Tunnelbana) Stockholm, Jumat (6/12).

Selama di Swedia mereka mengadakan pertemuan dengan sejumlah rekan sejawat dalam transportasi publik, yaitu Metro Stockholm dan MTR Nordik sebagai pemilik infrastruktur dan operator transportasi dalam kota Stockholm, demikian KBRI Stockholmdalam keterangan yang diterima  Sabtu (7/3).

Pada pertemuan dengan Direktur Internasional SL, Bjorn Homlberg, dan Chairman of Stockholm Public Transport, Kristoffer Tamsons, delegasi membahas sistem integrasi antar-moda, sistem ticketing, dan aspek lingkungan operasional transportasi publik.

Dubes Bagas menyatakan pertemuan itu sangat penting untuk keberlanjutan MRT di Jakarta. "Ini langkah penting menjadikan moda transportasi publik Jakarta yang semakin nyaman, efisien, dan sustainable," ujar Dubes Bagas.

Pada pertemuan itu para pihak juga mendalami rencana penandatanganan MoU antara PT MRT Jakarta dengan Metro Stockholm. "Butir-butir penting, khususnya mengenai kelanjutan kerja sama kedua pihak telah masuk ke dalam rancangan MoU, selanjutnya tinggal ditandatangani" ujar Bjorn.

Pemerintah Daerah Stockholm merupakan pemilik infrastruktur transportasi stasiun, jalur keretadan gerbong kereta apinya, namun untuk pengoperasiannya telah diserahkan kepada swasta.

Pada kesempatan terpisah, delegasi bertemu dengan MTR Nordik, yaitu CFO, Hakan Nilsson dan Business Development Director, Malin Onneflod. Pembahasan utamanya adalah mengenai operasionalisasi transportasi publik.

Stockholm unggul dalam hal ini dimana Tunnelbana Stockholm memiliki penumpang harian sebanyak 1,3 juta, 100 stasiun yang 50 persen di antaranya berada di bawah tanah, dan membentang dengan jarak tempuh mencapai 108km.

MTR Nordik merupakan perusahaan yang menangtender Pemerintah Daerah Stockholm sejak tahun 2008 untuk mengoperasikan jalur kereta yang sangat padat di Stockholm. Delegasi juga melakukan peninjauan ke Tunnelbana dengan melihat interior sebagian besar stasiun Tunnelbana yang dihiasi dengan mural dan lukisan dinding yang menjadi daya tarik tersendiri.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement